Merasa Tidak Dilibatkan, Perempuan Aceh Besar Jumpai Wali Nanggroe

Sejumlah tokoh adat dari kalangan perempuan di kabupaten Aceh Besar melakukan audiensi dengan Wali Nanggroe Malik Mahmud di sekretariat wali Nanggroe Aceh kantor Majelis Adat Aceh (MAA), Senin (05/01).

Pada pertemuan yang berlangsung sekira 30 menit itu mereka menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi perempuan khususnya perempuan yang menjadi bagian dari pimpinan adat di daerahnya masing-masing.

Salah seorang perwakilan perempuan, Rukaiyah Ibrahim Naim selepas pertemuan menyebutkan pihaknya meminta agar adanya perhatian kesetaraan gender kepada wali nanggroe. Ia berharap setidaknya ada perwakilan perempuan dalam berbagai persoalan di masyarakat.

“Ini kesetaraan gender, tapi bukan harus 30 persen, setidaknya perempuan ini ada pekerjaan, dan ini disampbut baik oleh orang tua kita wali nanggroe, dan kedepan kita akan buat duek pakat raya ureung inong Aceh,” ujarnya.

Sementara itu Tuha Peut dari Mukim Blang Bintang Murni mengatakan dari 67 mukim di kabupaten Aceh Besar hanya 4 mukim yang diketahui menempatkan perempuan dalam struktur pemerintah mukim yaitu Mukim Siem, Mukim Aneuk Bate, Mukim Lampuuk dan Mukim Blang Bintang.

Ia menyebutkan keberadaan tokoh adat perempuan dalam rapat-rapat pengambilan keputusan maupun dalam hal penyelesaian sengketa digampoeng atau mukim sering diabaikan, bahkan jarang dilibatkan.

Sementara itu Wali Nanggroe Malik Mahmud menyambut baik pertemuan tersebut, ia mengakui kunjungan tokoh-tokoh perempuan tersebut menjadi inspirasi bagi pihaknya dalam merumuskan program-program kdepan.

“Bagus sekali ini, karena perenan wanita itu penting sekali, dengan kedatangan mereka ini memberikan inspirasi bagi kita untuk membenahi kedepan,” kata Malik Mahmud.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads