Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengajak masyarakat diseluruh dunia untuk menjadikan tanggal 26 Desember sebagai hari kepedulian (internasional International Care Day).
“Kami mengajak seluruh dunia untuk memperkuat solidaritas, dan menjadikan tanggal 26 Desember sebagai kampanye International Care Day (Hari Kepedulian Internasional),” ujar Gubernur Aceh Pada Acara Puncak Peringatan 10 Tahun Bencana Tsunami Aceh, Jum’at, 26 Desember 2014, di lapangan Blang Padang Banda Aceh.
Didepan wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Zaini mengatakan bencana Tsunami yang melanda Aceh adalah salah satu bencana besar yang pernah hadir di muka bumi ini, tidak hanya mengorbankan ratusan ribu jiwa manusia, bencana tersebut juga memporak-porandakan sebagian wilayah Aceh. “Bencana itu sangat mengejutkan dunia, sehingga respon dan bantuan dari berbagai belahan dunia langsung berdatangan ke Aceh, terbukti, dua hari setelah bencana terjadi, bantuan dari berbagai negara mulai mengalir ke Aceh,” lanjutnya.
Zaini mengakui Solidaritas dari masyarakat nasional dan internasional begitu kuat, sehingga harapan rakyat Aceh yang nyaris hilang, kembali membumbung tinggi. “Bagi kami, hikmah terpenting dari bencana Tsunami adalah perhatian masyarakat global terhadap kondisi Aceh, baik sebelum Tsunami, maupun pasca-Tsunami,” katanya lagi.
Zaini menyebutkan Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kebersamaan untuk kita jaga bersama sebagai penduduk dunia (global citizen).
Karena itu momentum peringatan tsunami ini harusnya kita jadikan sebagai wahana memperkokoh semangat persaudaraan di antara sesama. Rakyat Aceh selalu menerima tamu dari manapun, tidak kenal bangsa dan agama. Inilah salah satu bukti sikap dan sifat kosmopolitanisme rakyat Aceh,” ujar Zaini.
Pada kesempatan itu, dalam rangka terima kasih untuk dunia (thanks to the world) atas nama rakyat Aceh, Pemerintah Aceh menganugerahi gelar Sri Paduka Tuan Seberang kepada 35 Dubes negara sahabat yang hadir. Kepada 35 Dubes itu juga diberikan piagam penghargaan “Thanks to The World”.