Pemko Adakan Kursus bagi Calinda

Prosesi pernikahan

Pemko Banda Aceh melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh mengadakan kursus bagi Calon Linto dan Dara Baro (Calinda) di Aula Lantai IV, Balai Kota Banda Aceh, selama dua hari, Sabtu-Minggu (13-14/12/2014).

Kepala Kantor PPKB Kota Banda Aceh, Badrunnisa  mengatakan, dalam pelatihan ini pihaknya menghadirkan sejumlah pemateri yang berkompeten di bidanganya, antara lain dari pihak Kemenag dan juga Psikolog.

“Adapun tema yang kami angkat dalam kegiatan ini adalah ‘Melalui Ibadah Perkawinan yang Sakinah Mawaddah Warahmah, Kita Wujudkan Keluarga Berkualitas Model Kota Madani’,” kata Badrunnisa.

Pembukaan acara dilakukan oleh Sekda Kota Banda Aceh,  Bahagia   mewakili Wali Kota Hj Illiza Sa’aduddin Djamal yang berhalangan hadir. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para calon pengantin,” kata Bahagia mengawali sambutannya.

“Sesuai firman Allah SWT dalan Al-Quran, Surat Ar-Rum, ayat 21, yang artinya ‘dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir’ .”

Nabi Muhammad SAW juga sangat menganjurkan pernikahan. “Sebagaimana hadis nabi yang menyebutkan, ‘jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya’,” sambung Sekda.

Perkawinan, kata Sekda, adalah adalah fitrah kehidupan dan naluri kemanusiaan. “Perkawinan yang sah dan diatur dalam Islam adalah yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadis. Di luar itu merupakan penyimpangan,” tegasnya.

Ia menambahkan, dalam berbagai kesempatan wali kota sering berpesan, agar pelatihan bagi calon Linto dan Dara Baro perlu ditingkatkan. “Calon haji itu dilatih berbulan-bulan, namun prosesi ibadahnya hanya berlangsung dua minggu sampai 40 hari. Ibadah perkawinan yang akan berlangsung seumur hidup, pelatihannya hanya berlangsung satu sampai dua jam,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sekda juga menyayangkang minimnya jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. “Ini harus menjadi bahan evaluasi bagi kita semua, terutama bagi pihak PPKB Banda Aceh. Tahun depan tolong diupayakan lebih banyak lagi pesertanya,” pinta Sekda kepada Kepala Kantor PPKB.

“Akhir kata, saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi calon Linto dan Dara Baro dalam mengarungi bahtera rumah tangga nantinya. Semoga juga bisa melahirkan sikap dan prilaku positif dalam berumah tangga berdasarkan Al-Quran dan Hadis,” tutup Sekda Bahagia.