Wakil Walikota Belum Diusulkan, Agenda Dewan Terhambat

Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mendesak walikota Banda Aceh dan partai pengusung untuk segera mengusulkan calon wakil walikota ke DPRK setempat untuk ditetapkan, pihak DPRK mengakui tidak adanya wakil walikota berdampak pada terhambatnya sejumlah agenda DPRK Banda Aceh, salah satunya pembahasan KUAPPAS APBK tahun 2015.

Hal demikian diungkapkan ketua komisi B DPRK Banda Aceh yang juga anggota badan anggaran DPRK banda Aceh Sabri Badruddin, Rabu (26/11).

Sabri menyebutkan pembahasan KUAPPAS RAPBK 2015 sudah selesai dibahas dan disepakati oleh DPRK untuk disahkan, namun terhambat dikarenakan walikota Banda Aceh sedang tidak ditempat, oleh karenanya Sabri menilai dalam kondisi seperti ini peran wakil walikota sangat dibutuhkan. DPRK sendiri diakui Sabri berharap dapat mengesahkan APBK 2015 tepat waktu untuk mengulangi kesuksesan tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau sudah ada walikota langsung bisa kita sepakati, Banmus sendiri juga sudah menjadwalkan pengesahan KUAPPAS, seharusnya pekan lalu sudah disahkan, karena di DPRK sendiri sudah disepakati, kita ingin mempertahankan prestasi yang sudah dicapai selama ini, pembahasan dan pengesahan APBK tepat waktu”ujarnya.

Sabri menambahkan pihak DPRK sudah membentuk pansus untuk pemilihan wakil walikota setelah pansus sebelumnya gagal bekerja dikarenakan tidak ada calon yang diusulkan, namun diakuinya pansus sekarang juga tidak bisa bekerja jika Partai pengusung belum mengajukan calon kepada walikota untuk kemudian diteruskan ke DPRK.

“Sebelumnya kita sudah pernah bentuk pansus dan gagal, sekarang kita sudah bentuk pansus lagi, namun pansus tidak bisa bekerja kalau tidak ada nama yang diusulkan”lanjutnya.

Menurut Sabri, selama ini walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal beralasan belum ada calon yang disepakati oleh partai pengusung, akan tetapi menurut Sabri selaku salah satu ketua partai pengusung seharusnya Illiza juga proaktif mendorong seluruh partai pengusung untuk mempercepat pengajuan calon.

“Kalau kapasitas dia sebagai walikota menunggu diusulkan oleh partai pengusung, tapi selaku ketua salah satu partai pengusung Illiza seharusnya ikut mendorong”pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads