Pemerintah Aceh mengusulkan Ali Hasyimi untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Usulan tersebut sudah diajukan kepada Kementrian Sosial untuk kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden.
Hal demikian dikatakan Kepala Dinas Sosial Aceh Bukhari disela-sela upacara memperingati hari pahlwan 10 Nopember 2014 di Blangpada Banda Aceh, Senin pagi.
Bukhari mengatakan proses pengajuan pahlawan nasional harus melalui beberapa proses yang cukup panjang, dikatakannya banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Menurutnya Ali Hasyimi diusulkan sebagai pahlawan atas jasa-jasanya di bidang pendidikan,“ada kriteria yang sudah ditentukan sebagai usulan, ada banyak kriteria. Kita juga lihat tahun ini apakah masih ada yang bisa diusulkan, karena prosesnya sangat panjang tapi kalau sudah memenuhi kriteria langsung kita ajukan”lanjutnya.
Sementara itu gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan pemerintah Aceh masih terus melakukan pengkajian terkait siapa-siapa yang layak diajukan menjadi calon pahlawan nasional dari Aceh, “masih terus kita pelajari siapa yang mungkin karena kita harus mempertimbangkan dari segala bidang”ujarnya.
Profesor Ali Hasyimi lahir di Montasiek Aceh Besar provinsi Aceh pada 28 Maret tahun 1914 dan meninggal dunia pada 18 Januari tahun 1998 pada umur 83 tahun, beliau adalah sastrawan, ulama dan tokoh Aceh.
Semasa hidupnya Ali Hasyimi pernah menjabat sebagai gubernur Aceh tahun 1957-1964, pernah menjabat sebagai ketua Majelis ulama Aceh, rektor IAIN ArRaniry Banda Aceh, dan sejumlah jabatan penting lainnya.
