Sejumlah kepala sekolah (Kepsek) dari berbagai jenjang yang tersebar di 23 Kabupaten dan Kota di provinsi Aceh, kian parah dan bertambah banyak menjadi korban penipuan.
“Dalam beberapa hari terakhir ini, ada sejumlah kepala sekolah dari kabupaten/kota yang sudah berhasil dikuras pelaku dan menjadi korban penipuan. Modus operandinya diiming-iming memberikan bantuan yang mengatasnamakan kepala dinas pendidikan Aceh,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Anas M. Adam, Jum’at, 7/11, di Banda Aceh.
Dikatakan dia, dalam aksinya itu pelaku tidak hanya menggunakan via handphone seluler, melainkan juga menyurati layaknya surat resmi dari dinas pendidikan Aceh.
“Aksi pelaku sangat meyakinkan para kepala sekolah, sehingga apabila tidak jeli mereka (kepala sekolah) akan menjadi korban penipuan. Namun, ada beberapa dari mereka yang menghubungi saya justeru kaget setelah diketahui bahwa saya tidak pernah meminta imbalan apapun,” kata Anas, menyayangkan insiden itu.
Menurutnya, banyak kepala sekolah yang telah menyetor uang ke rekening pelaku. Karena itu, Anas menghimbau agar kepala sekolah berhati-hati dan tidak mudah mempercayai aksi jahat itu.
“Kita sangat prihatin atas kejadian yang menimpa rekan-rekan kepala sekolah ini. Untuk itu pula, kita minta para kepala sekolah kedepan tidak mudah mempercayainya, sehingga tidak menambah lagi korban untuk aksi yang dilakukan pelaku itu,” tuturnya seraya berharap.
Hal serupa juga diungkapkan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Aceh, Bachrum Yakop. Menurutnya, dalam bebrapa hari ini, ia sering mendapat kabar dari kepala sekolah terkait aksi jahat pelaku tersebut, “Ini sudah sangat meresahkan para kepala sekolah kita di Kabupaten dan Kota. Dan memang ini bukanlah hal baru terjadi dikalangan tenaga pendidik di Aceh,” ungkapnya.