Guru Besar UIN : Tahun Baru Hijriyah Momentum Perubahan Aceh

Menyambut tahun baru Islam1426 Hijriyah yang jatuh bertepatan dengan tanggal 26 Oktober 2014 mendatang harus dimanfaatkan oleh umat Islam di Aceh sebagai momentum untuk mengevaluasi dan melakukan intropeksi terhadap amal-amal setahun sebelumnya sehingga bisa menjadi lebih baik ditahun mendatang.

Hal demikian dikatakan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Hamid Sarong di Banda Aceh.

Prof. Hamid mengatakan menyambut tahun baru Islam harus dimulai dengan perubahan-perubahan yang diawali oleh tekad dari setiap individu masyarakat Aceh.  Prof Hamid mengapreasiasi adanya ide-ide untuk membumikan kalender Hijriyah, ia menilai menyambut tahun baru hijriyah bisa menjadi momentum untuk menunjukkan ciri khas keacehan yang sarat dengan nilai-nilai keislaman.

“Masyarakat harus serius untuk melakukan perubahan, kalau sebelumnya seperti ini tahun depan harus lebih seperti ini, masyarakat Aceh harus menyadari bahwa mereka butuh perubahan, perubahan terhadap dirinya, masyarakatnya bahkan negeri tercintanya dengan momentum tahun baru Hijriyah”ujarnya.

Ia menambahkan tahun baru Islam juga perlu dirayakan sebagai syiar untuk mengingatkan khususnya generasi Aceh, ia menganjurkan tahun baru Islam disi dengan kegiatan-kegiatan yang mendorong munculnya inisiatif-inisiatif dan tekad baru.

Sementara itu terkait lebih semaraknya perayaan tahun baru masehi dibandingkan tahun baru hijriyah dikalangan muda-mudi, ia menilai hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap ilmu.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads