Ada Kondom Bekas Dilokasi Penertiban

Tim terpadu dari pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Kamis (16/09) melakukan pembongkaran dua kafe di Desa Meunasah Intan Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar, kedua kafe ini dibongkar karena diduga kerap terjadinya pelanggaran syariat Islam.

Bahkan dilokasi pembongkaran petugas menemukan sejumlah alat kontrasepsi (kondom) bekas pakai yang menjadi bukti kuat bahwa selama ini kafe tersebut digunakan sebagai tempat mesum.

Ketua Tim Terpadu yang juga Assisten II Setda kabupaten Aceh Besar Samsul Bahri mengatakan keberadaan kedua kafe tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar, bahkan menurut Samsul dari razia  satpol PP-WH ditemukan banyaknya muda-mudi yang berdua-duaan hingga dini hari, bahkan petugas juga menemukan sejumlah kondom bekas pakai dikafe tersebut.

“Jadi disitu terjadi pelanggaran syariat Islam, sampai jam dini hari masih ada muda-mudi yang dua-duaan, bahkan petugas menemukan beberapa alat kontrasepsi bekas disitu, kita memang tidak melihat orang yang melakukan tapi kita melihat ada barang-buktinya, kalau tidak salah ada sekitar 17 buah kita dapat waktu itu, bahkan tadi ada juga kita dapat”katanya.

Samsul menambahkan sebelum dilakukan pembongkaran paksa, pihaknya sudah berulang kali menyurati pemilik kafe agar menghentikan kegiatan yang melanggar syariat Islam. Pemilik kafe juga diminta untuk membongkar bangunan kafe tersebut dikarenakan berada diatas tanah negara.

Akan tetapi menurut Samsul sampai dengan batas waktu yang diberikan, pemilik kafe tak kunjung membongkarnya sehingga atas perintah Bupati Aceh Besar  tempat itu dibongkar petugas.

“Operasi ini kita lakukan setelah adanya rapat dan kesepakatan dengan bupati 3 pekan yang lalu, bahwasanya dari laporan masyarakat tempat ini meresahkan masyarakat, dari segi perizinan bahwa tepat ini juga tidak miliki izin, bangunannya diatas tanah negara”lanjutnya lagi.

Samsul mengakui sesaat sebelum dibongkar petugas juga masih dilakukan negosiasi dengan pemilik agar membongkarnya sendiri, akan tetapi tidak ada titik temu, “Oleh karenanya untuk mempercepat dan kita sudah lakukan peringatan mau tak mau kita bongkar”ujarnya.

Lebih lanjut Samsul mengatakan pembongkaran terhadap kafe tempat maksiat baru pertama kali ini dilakukan petugas gabungan pada tahun 2014 ini, pihaknya berharap agar masyarakat untu selalu memberikan laporan tempat maksiat kepada petugas, disamping petugas sendiri juga terus meningkatkan patroli-patroli rutin.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads