Syariat Islam Tak Menghambat Kunjungan Wisman Ke Aceh

Penerapan syariat Islam di provinsi Aceh sama sekali tidak berpengaruh bagi wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Aceh, hal itu terlihat dengan terus meningkatnya Kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi Aceh setiap bulannya.

Bedasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh  pada bulan Agustus 2014 kunjungan wisman melonjak drastis hingga 105,92 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kabid Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Darmawan mengatakan jumlah wisman yang masuk melalui pintu kedatangan provinsi Aceh pada bulan Agustus 2014 mencapai 1.913 orang atau meningkat 105,92 persen dibandingkan bulan Juli 2014  yang berjumlah 929 orang. Jumlah itu menurut Darmawan juga meningkat 64,91 persen jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang datang pada bulan Agustus 2013.

Darmawan mengatakan secara kumulatif dari Januari-Agustus 2014 jumlah wisman yang datang ke Aceh mencpai15.705 orang atau meningkat 88,20 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yaitu 8.345 orang.

”Peningkatan ini bukan hanya karena even-even pada Agustus 2014, kita bisa lihat misalnya pada Agustus peningkatannya luar biasa”lanjutnya.

Darmawan menambahkan wisman terbesar ke provinsi Aceh pada Agustus 2014 berasal dari negara Malaysia yang mencapai 1.393 orang, jumlah ini meningkat hingga 271,47 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 375 orang.

Lebih lanjut Darmawan menjelaskan lima besar wisman dari negara lainnya yang mengunjungi Aceh masing-masing dari Jerman sebanyak 52 orang, Inggris 48 orang, Singapura 42 orang dan Amerika Serikat 39 orang.

Darmawan mengatakan secara komulatif Januari-Agustus 2014, lima besar wisman yang mengunjungi Aceh masing-masing Malaysia berjumlah 10.291 orang, Jerman 1.249 orang, Filipina 416 orang, Amerika Serikat 360 orang dan Australia sebanyak 357 orang.

”Diposisi selanjutnya ada dari Inggris berjumlah 350 orang, kemudian Singapura 311 orang Tiongkok 270 orang, Peranncis 242 orang, Thailand 160 orang dan lain-lainnya ada 1.690 orang”lanjutnya.

Pada kesempatan itu pihak Bank Indonesia juga mengakui penerapan syariat Islam tidak serta merta menurunkan minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Aceh.

Deputi Moneter Bank Indonesia Perwakilan Aceh M Seto Pranoto menyebutkan penerapan syariat Islam merupakan bagian dari kekhususan Aceh dan tidak akan berpengaruh bagi kunjungan wisatawan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads