Tari Saman Jadi Icon Indonesia

Tari saman dari Gayo Lues tidak hanya menjadi ikon Aceh, tapi juga ikon Indonesia, setelah diakui oleh Unesco sebagai warisan dunia tak benda.

Hal itu disampaikan Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah, dalam sambutannya pada penyerahan sertifikat tari saman sebagai warisan dunia tak benda dari Unesco yang diserahkan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti, Kamis, 25 September 2014 di Anjongan Aceh, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Gubernur atas nama Kepala Pemerintah Aceh dan seluruh masyarakat Aceh menyampaikan ucapan terimakasih kepada Unesco yang telah mengakui Saman sebagai warisan dunia. “Semoga pengakuan ini semakin mendorong kita semua untuk lebih mencintai dan turut melestarikan seni dan budaya asli Indonesia sebagai aset bangsa,” ujarnya.

Gubernur melanjutkan, sebagai warga Indonesia, kita pasti sangat bangga dengan seluruh daerah di Indonesia yang begitu kaya dengan segala macam seni budaya yang dimilikinya. Bahkan nyaris tidak ada wilayah di Indonesia yang tidak punya budaya khas.

“Demikian juga dengan kami  di Aceh yang sampai sekarang  masih menjaga budaya dan tradisi lokal. Dengan banyaknya budaya yang masih kokoh bertahan di Aceh, membuat kami semakin bangga menjadi orang Aceh. Dalam setiap agenda budaya nasional, kami akan  berusaha agar budaya Aceh bisa ditampilkan di dalamnya,” lanjut Gubernur.

Gubernur Zaini Abdullah juga menjelaskan, tarian saman tidak menggunakan alat musik. Semua bunyi-bunyiannya dihasilkan dari tepukan tangan, tepukan ke dada, dan petikan jari.  “Kami yakin tidak ada satupun tarian di dunia ini yang menyerupai tari Saman.  Oleh sebab itu, merupakan langkah yang tepat ketika Pemerintah Indonesia terus berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan pengakuan dari Unesco bagi tari saman,” tegasnya.

Gubernur Zaini atau yang kerap disapa Doto Zaini juga mengharapkan, pengakuan dari Unesco tersebut tidak hanya membanggakan, tapi juga harus menjadi cemeti agar kita lebih peduli dengan seni budaya lokal. Setelah adanya pengakuan Unesco, Pemerintah Indonesia khususnya Aceh tidak perlu lagi kuatir kalau saman diklaim negara lain.

“Kalaupun tarian ini berkembang hingga ke penjuru dunia, semua orang tahu kalau saman berasal dari Tanah Gayo, Aceh, Indonesia,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads