7 Daerah Pelajari ICT di Banda Aceh

Kota Banda Aceh dipilih sebagai objek study banding bagi tujuh daerah yang menjadi finalis Indonesia Digital Society IDSA tahun 2014. Ketujuh daerah itu masing-masing Gresik, Lamongan, Kutai Timur, Bayu Asin, Bogor, Sukabumi dan Cimahi.

Dipilihnya kota Banda Aceh sebagai objek studi banding karena sebelumnya Banda Aceh berhasil menjadi pemenang Platinum untuk Category Overall Society IDSA 2014.

Penghargaan tersebut diserahkan Mentri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Tifatul Sembiring kepada walikota Banda Aceh Illzia Sa’aduddin Jamal di Jakarta 8 Mei 2014 lalu.

Walikota Suka Bumi Muhammad Muraz mengatakan tidak salah bagi pihaknya memilih kota Banda Aceh sebagai tujuan studi banding, diakuinya banyak hal baru yang dipelajari di Banda Aceh.

Muraz mengaku kagum melihat system pengawasan kinerja pegawai yang dilakukan oleh Pemko Banda Aceh. Pemkot Suka Bumi sendiri diakui Muraz masih kesulitan untuk mengontrol kinerja pegawai. Dengan adanya kujungan itu pihaknya berharap kota Banda Aceh dapat berbagi informasi terkait system strategis dan langkah yang telah dilakukan dalam mengoptimalkan Information Communication Technologi (ICT).

“Saya sendiri disana kesulitan, mau ngontrol susah, tidak semua bisa dikontrol, tapi disini saya lihat pakek hp aja dah bisa ngontrol, termasuk kehadiran dan kinerja bisa dikontrol, saya kira ini sangat bagus sekali dan sangat luar biasa”ujarnya.

Muraz juga terkesan dengan penyediaan Internet di kota Banda Aceh terutama penyediaan wifi di warung kopi, sedangkan di daerahnya masih harus ke warnet, kecuali dibeberapa tempat saja.

Sementara itu Sekda kota Banda Aceh T Saifuddin TA mengatakan Banda Aceh telah melakukan banyak hal dalam rangka mengoptimalkan Information Communication Technologi (ICT) dalam berbagai program pembangunan yang berbasis IT di Banda Aceh, seperti pengadaan barang dan jasa secara online, pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan publik , e-kinerja, e-disiplin, data base penduduk miskin dan Geografis Information System (GIS).

Sekdakota menyambut baik kedatangan delegasi 7 Kabupaten/Kota dari berbagai daerah di Indonesia tersebut.
Kehadiran tamu dari luar ini, menurut Sekda dapat menambah spirit dan motivasi Pemko untuk terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Pelayanan publik yang telah kita bangun.

“Kami menyadari bahwa dalam era global ini organisasi Pemerintah harus lebih terbuka, saling berbagi dan siap untuk membentuk kemitraan yang lebih luas agar proses pemanfaatan kemajuan teknologi dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel,” kata Sekda.

Katanya, pemanfaatan Kemajuan Teknologi dan Informasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh merupakan satu pilihan yang harus kita laksanakan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi yang berkembang di tengah masyarakat, kemajuan teknologi informasi tidak perlu di cegah namun lebih tepat apabila diarahkan dan dibina ke arah yang lebih positif.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads