Gubernur Aceh, Zaini Abdullah melantik Zakaria Arahman sebagai Direktur Bisnis bank Aceh periode 2014-2018 di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (19/6).
“Saya berharap saudara dapat bekerja maksimal, dan mampu memberikan yang terbaik bagi kemajuan bank Aceh dan dapat mengantarkan Bank Aceh menjadi salah satu Bank terbaik di Indonesia,” harap Gubernur.
Gubernur juga meminta perhatian Bank Aceh untuk memprioritaskan beberapa program, khususnya terkait dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan tersedianya lapangan kerja.
Serta lebih tanggap menghadapi berbagai perubahan iklim makro dan mikro di era persaingan global, sehingga Bank Aceh mampu bersaing menghadapi perkembangan ekonomi dan dunia perbankan yang semakin kompetitif.
“Pengembangan dan pelayanan dengan sistem syariah juga perlu ditingkatkan, mengingat Aceh merupakan daerah yang menerapkan syari’at Islam dalam kehidupan masyarakatnya,” ujar Doto Zaini.
Kepada para pemegang saham, Gubernur mengimbau untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan PT. Bank Aceh melalui penyertaan modal masing-masing.
Gubernur juga mengajak kalangan dunia usaha serta masyarakat Aceh, untuk bersama-sama memanfaatkan jasa PT. Bank Aceh ini, agar ia dapat berkontribusi secara maksimal untuk memajukan ekonomi masyarakat, sehingga usaha rakyat semakin berkembang, dan tingkat kemiskinan semakin menurun.
Dalam perjalanan PT. Bank Aceh beberapa waktu belakangan ini, kemajuan demi kemajuan telah berhasil dicapai dengan baik. Terbukti, sampai akhir Desember 2013, total aset Bank Aceh telah mencapai Rp. 15,4 triliun, dengan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp. 11,7 triliun dan penyaluran aktiva produktif dalam bentuk kredit dan pembiayaan sebesar Rp. 10 triliun lebih.
Laba Bank Aceh di sepanjang tahun 2013 juga sangat menggembirakan, mencapai Rp. 505 miliar. Demikian pula rasio kecukupan modal yang disyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar minimal 8 persen, tapi PT. Bank Aceh telah mampu mencapainya hingga 17 persen. Kondisi ini tentu saja merupakan sinyal semakin kuatnya kepercayaan dan relasi yang dibangun PT. Bank Aceh dengan masyarakat.
“Kita berharap tren kenaikan ini terus membaik, sehingga dari tahun ke tahun, kita terus melihat perkembangan menggembirakan dari bank ini,” harap Gubernur.
Gubernur mengungkapkan, terpilihnya Zakaria Arahman sebagai Diektur Bisnis telah melalui serangkaian fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada kriteria lain yang harus dinilai, termasuk soal ketaatan pada agama, moralitas, loyalitas dan track record dari masing-masing kandidat.
Penilaian terhadap kandidat tidak hanya melibatkan para pemegang saham, tapi juga ada pihak lain yang terkadang menurut hemat kami perlu diajak keterlibatannya untuk menilai.