Menghadirkan ulama perempuan adalah sesuatu yang dinanti. Ulama perempuan Aceh sangat diharapkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat meski tantangan terus menghadang, baik tantangan kultural maupun struktural.
Demikian dikatakan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Ghazali Moh Syam, saat penutupan Kegiatan Pendidikan Kader Ulama (PKU) perempuan Angkatan XXI , di Aula Komplek Sekretariat MPU Aceh, Lampeuneurut Banda Aceh, Kamis (19/6/2016) siang.
“Mencari kader ulama perempuan yang menguasai kitab klasik memang bagaikan mencari jarum ditumpukan jerami. Namun, apapun tantangannya untuk menghadirkan ulama perempuan ditengah-tengah masyarakat perlu terus diupayakan,” kata Ghazali M Syam.
Ia berharap, dari pendidikan dan pengkaderan itu lahir para ulama perempuan yang tersebar di seluruh wilayah Aceh, yang kemudian mendakwahkan wawasan kebaikan.
Disamping itu, kata Ghazali, banyaknya tumbuh aliran sempalan yang antara lain disebabkan minimnya pengetahuan dan pemahaman agama, menjadi tugas dari para kader ini nantinya. “ Untuk membentengi ummat agar tidak gampang terjerumus kedalam aliran sempalan tersebut,” tandasnya.