Musyawarah Wilayah (Muswil) I Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh Sabu petang berakhir. Tgk H. Fakhruddin Lahmuddin terpilih selaku ketua DMI Aceh priode 2014-2018 dengan suara bulat. Fakhruddin terpilih secara aklamasi setelah peserta Muswil I DMI sepakat memilih Tgk Fakhruddin dan Zulkifli HS menjadi sekretaris.
Muswil yang semula dijadwalkan hingga 15 Juni 2014, namun ditutup 14 Juni sore. Karena Muswil yang berlangsung di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh berjalan lancar. Apalagi para peserta yang hadir dari daerah menyatakan mendukung penuh Tgk Fakhruddin masuk dalam DMI Aceh demi kesuksesan organisasi keagamaan.
Tgk Fakhruddin adalah sosok yang tak asing di Aceh. Pimpinan Pesatren Modern Oemar Diyan, Indrapuri, Aceh Besar. Dosen Universitas Islam Negeri (UNI) Banda Aceh ini juga menjadi pelopor Subuh Keliling yang sudah berjalan selama tiga tahun.
Ketua terpilih Tgk Fakhruddin dalam sambutannya menyatakan menerima amanah dari peserta muswil karena ingin membesarkan ormas Islam ini untuk kemaslahatan umat. Apalagi ormas ini berorientasi agama dan menantang karena tidak ada dana. “Saya menerima amanah karena dibutuhkan energy untuk membesarkan DMI bagi kemaslahatan umat dan memakmurkan masjid,” ujarnya.
Ketua Panitia, Mukhtaruddin Yacob didampingi wakil ketua panitia, Bustamam Ali menyebutkan, Muswil yang dibuka asisten II Sekda Aceh, Azhari Hasan Jumat malam dihadiri 50 peserta dari lima dari delapan DMI kabupaten/kota. Sofyan Jalil mewakili Pimpinan Pusat DMI menutup Muswil pertama ini.
Sofyan Jalil dalam sambutannya menyatakan gembira bisa terpilih ketua DMI Aceh ini. Apalagi yang terpilih figure yang dekat dengan masjid dan memiliki jamaah banyak. Namun, tantangan DMI tergolong besar selain soal kebersihan masjid juga persoalan akustik masjid yang selama ini tidak memenuhi syarat. “DMI harus bisa berperan untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” kata mantan menteri BUMN ini.