Departemen Kaderisasi Partai Aceh mengecam tindakan fitnah yang disampaikan oknum tak bertanggungjawab dan menyebarkan ke media massa. βKita berharap semua pihak bisa dewasa dalam berpolitik, jangan main fitnah tanpa dasar,β Ujar Ketua Departemen Kaderisasi DPA Partai Aceh, Mukhlis Abee, di Banda Aceh, Kamis (05/06/2014).
Mukhlis menuding ada oknum lain yang bermain di balik seranga terhadap salah seorang petinggi partai Aceh βMereka merancang skenario untuk mendiskreditkan Partai Aceh, dan berupaya mencemarkan nama baik Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf,βΒ Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) tersebut.
Menurut Mukhlis, Partai Aceh akan menempuh upaya-upaya yang sesuai aturan untuk mengambil tindakan terhada oknum tersbeut βSelama ini kita diam saja, kami juga tahu siapa sosok yang mengatur skenario itu, Kami tahu semua yang melingkupi sosok itu yang juga kalau kami bongkar apa saja kelakuannya akan membuatnya berhadapan dengan rakyat Aceh,β lanjutnya lagi.
Ditempat terpisah Wakil Juru Bicara Partai Aceh, Adi Laweung, juga mengungkapkan penyesalannyaΒ terhadap pernyataan Azmi yang mengklaim diri sebagai Ketua Barisan Pendukung Partai Aceh (BPPA) dan menuding Muzakkir Manaf, Ketua DPA Partai Aceh menerima uang dari Gerindra, βMualem tidak pernah menerima dana yang dituduh itu, ini fitnah besar βujarnya.
Adi meminta Azmi mempertanggungjawabkan pernyataan yang telah melontarkan fitnah dan upaya provokasi terhadap keamanan dan politik di Aceh. βKita berharap kepada seluruh rakyat Aceh untuk tidak berkampanye hitam dalam mendukung salah satu capres dan cawapres, tentunya masing-masing kita sudah punya calon tersendiri yang terbaik menurut pandangan kita. Semoga pilpres di Aceh terwujud damai dan aman,βpungkasnya.