Plh Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan bahwa anak-anak memiliki dunia mereka sendiri. Dunia tempat mereka menjadi diri mereka sendiri dan berkembang sesuai dengan bakat dan minat. Tempat mereka mendapatkan perlindungan dan kasih sayang. Karena itu, sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memberikan ruang toleransi yang besar untuk anak. Suasana keluarga yang nyaman adalah atmosfir utama untuk kreativitas anak dan mendidik anak-anak menjadi kreatif.
Hal tersebut dikatakan Illiza dalam sambutannya yang dibacakan oleh asisten Administrasi Umum Setda Kota Banda Aceh M Nurdin saat membuka acara Pentas Seni Kreativitas PAUD Se-Kota Banda Aceh di Aula Balaikota Banda Aceh, Sabtu (31/5) pagi.
“Sebagai orang tua, kita juga perlu mendorong anak untuk tak hanya fokus pada pelajaran di sekolah, tetapi juga menekuni hal-hal yang menarik minat mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk menekuni hobi dan hal-hal yang disukai dapat membantu anak menjadi lebih santai dan kreatif,” kata Illiza dalam sambutannya.
Anak memang perlu dijaga dari hal-hal yang berbahaya. Namun, katanya lagi, bukan berarti kita harus selalu mengatakan “jangan” kepada mereka. Alangkah lebih baik jika sejak kecil anak-anak diajak untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik dengan kata-kata dorongan. Bukan kata-kata larangan. Karena kata-kata “jangan” atau bahkan ancaman hanya akan mencegah anak untuk berinisiatif dan mencoba sesuatu. Seperti kita ketahui bersama, ruang dan dorongan untuk inisiatif yang spontan adalah bagian dari proses pendidikan kreativitas anak. Sehingga kelak, saat mereka dewasa, mereka akan terbiasa untuk berani berinisiatif, bahkan melakukan improvisasi dan menemukan hal-hal baru, saat mereka menemukan masalah.
Karena itu, Illiza sangat mengharapkan agar Pentas Seni Kreativitas PAUD ini benar-benar menjadi ajang bagi mereka berkreasi dan mengekspresikan diri. Anak-anak juga butuh mendapatkan apresiasi atas inisiatif dan kerja keras mereka.