Untuk mempercepat terwujudnya kota Banda Aceh sebagai model kota Madani, pemerintah kota Banda Aceh terus berupaya memperkuat bidang-bidang keagamaan, salah satunya dengan memperkuat dai perkotaan.
Hal demikian dikatakan Plh Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat membuka kegiatan penguatan dai perkotaan kota Banda Aceh tahun 2014 di Aula Pemko Banda Aceh, Rabu (28/05/2014).
Illiza berharap setiap harinya dai perkotaan dan relawan-relawan untuk mengajak masyarakat kepada kebaikan terus bertambah, karena pada dasarnya semua masyarakat berkewajiban untuk mengajak manusia kepada kebaikan, menurutnya kesadaran dan tanggungjawab warga kota Banda Aceh kepada agamanya akan mempercepat terwujudnya Banda Aceh sebagai kota Madani.
Illiza juga mengingatkan agar para dai tidak berlaku kasar kepada masyarakat yang diajaknya kepada kebaikan karena pada dasarnya Islam tidak mengajarkan kekerasan, disamping itu dai harus menjadi contoh bagi masyarakat disekitar tempat tinggalnya.
“Dai ini kita juga berharap melakukan kasar, dan jangan menganggap diri paling suci dan paling bersih juga, karena hakikatnya semua kita adalah dai untuk mengakkan amar makruf nahi munkar, mereka agar harus menjadi model dan guru yang ditiru oleh masyarakat, prilaku harus sesuai dengan akhlak Rasulullah”ujarnya.
Illiza menambahkan selain dai perkotaan, pemko Banda Aceh juga sudah membentuk brigade Masjid, Tim amar makruf nahi munkar dan muhtasib gampoeng, semuanya memiliki peran masing-masing sesuai dengan yang sudah diamanahkan.
Sementara itu kepala dinas syariat Islam kota Banda Aceh Mairul Hazami menyebutkan dai dikota Banda Aceh dibagi kepada empat kelompok tergantung kemampuannya, kelompok pertama khusus untuk melakukan dakwah ke rumah Kos, kelompok kedua untuk dai dakwah simpatik, kemudian dai yang khusus mengunjungi hotel, kafe dan restoran dan keempat dai yang khusus untuk tempat-tempat umum.
“Keahliannya bermacam-macam, ada yang pandai berbicara, ada yang pandai mengisi pengajian atau ada juga yang pandai mendekat anak muda, karena semua elemen masyarakat harus disentuh”pungkasnya.