Plh Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal berharap ke depan semua sekolah di Kota Banda Aceh memiliki website sendiri, sehingga semua tulisan dan informasi penting sekolah akan tersimpan abadi dalam website tersebut.
Demikian harapan Walikota saat menyampaikan sambutan pada acara Pelatihan pengembangan dan pemanfaatan website sebagai media pembelajaran dan digitalisasi konten lokal yang berlangsung di aula gedung A Balaikota Banda Aceh Sabtu (24/5).
Disampaikannya dengan adanya website di masing-masing sekolah secara positif akan memotivasi para siswa untuk lebih cerdas dalam menulis dan membuat artikel-artikel penting. Selain dapat memajukan nama sekolah, poin lainnya lanjut Illiza, si siswa akan memiliki historical dalam memajukan sekolah tersebut.
Di sisi lain Illiza menilai pesatnya perkembangan IT yang merambah kawula muda hendaknya dibarengi dengan adanya bekal agama yang kuat di dalam dada. Sehingga segala pengaruh negatif IT tidak mudah merasuki kawula muda Indonesia khususnya remaja Banda Aceh.
Selain berharap para peserta training dapat mengikuti pelatihan secara maksimal Illiza juga berpesan agar peserta dapat bukan hanya mahir membuat web tapi juga berupaya menjadi seorang enterpreneur IT yang dapat menghasilkan income bagi dirinya
Sebelumnya ketua panitia kegiatan training panitia Iziyan Zafir mengatakan training website tersebut digagas oleh konsorsium komunitas pecinta IT Banda Aceh. Ziyan menyampaikan training pembuatan website telah berjalan sejak januari 2014 dan dijadwalkan berlangsung sampai Desember 2014.
Pihaknya pun menargetkan peserta yang akan mengikuti training dalam kurun waktu satu tahun akan mencapai 809 orang yang disesuaikan dengan umur kota Banda Aceh. Dan dari jumlah tersebut ditargetkan peserta dari kalangan mahasiswa berjumlah 40 %, pelajar 30 % dan masyarakat umum 30 %.
Ia menyebutkan secara umum tujuan kegiatan training adalah menjadikan Kota Banda Aceh sebagai inspirator bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal pemanfaatan positif media berbasis teknologi informatika, mendorong peningkatan kualitas SDM internal pemerintahan maupun eksternal komunitas masyarakat melalui media pembelajaran, memperkuat upaya-upaya digitalisasi konten lokal keacehan dan optimalisasi kemampuan teknologi informatika bagi produktifitas masyarakat yang akan berpengaruh signifikan pada ekonomi, sosial maupun budaya.