Pemerintah Aceh saat ini sedang menyusun kurikulum pendidikan Islami sebagai salah satu upaya mewujudkan pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah di daerah ini.
Hal demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam disela-sela menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2014 di Lapangan Blangpada Banda Aceh Pekan Lalu.
Anas menyebutkan penyusunan kurikulum disesuaikan dengan revisi Qanun Pendidikan Aceh yang saat ini sedang dilakukan revisi oleh DPR Aceh. Pihaknya berharap kurikulum tersebut bukan hanya menambah jam pelajaran agama, akan tetapi pelajaran umum pun akan disisipkan pelajaran agama.
“Kurikulum pendidikan Islami yang akan disusun itu nantinya akan terintegrasi antara pengetahuan umum dengan agama, tidak hanya menambah jam pelajaran tapi juga meningkatkan kemampuan guru”ujarnya.
Anas menambahkan meskipun pendidikan agama ditambah namun hal itu tidak akan mengurangi porsi pelajaran umum, karena menurutnya pelajaran agama dengan pelajaran umum turut akan disenergikan.
Anas menyebutkan untuk jumlah guru pelajaran agama sudah mencukupi, akan tetapi diakuinya guru umum harus ditingkatkan pengetahuan agama sehingga bisa memadukan dengan pelajaran umum, menurut Anas tidak menutup kemungkinan pihaknya akan bekerja sama dengan guru-guru dari pondok pesantren untuk materi agama.
Anas Optimis cita-cita pemerintah Aceh menerapkan kurikulum yang lebih Islami akan bisa dimulai pada tahun 2015 mendatang.