Grup Zikir Cakradonya Juarai Lomba Zikir se Kota Banda Aceh

Grup Zikir Cakradonya dari kecamatan Banda Raya berhasil meraih juara I dalam kegiatan Lomba Zikir Aceh se Kota Banda Aceh tahun 2014 yang berlangsung dari tanggal 28-30 April di halaman Mesjid As-Shadaqah, Gampong Lamlagang. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Majelis Adat dan Kebudayaan Aceh (MAA) Kota Banda Aceh

Sementara untuk juara II dan III masing-masing diraih oleh grup zikir Baburrahmah dari Kecamatan Jaya baru dan grup zikir Syuhada dari Kecamatan Syiah Kuala.

Plh Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE dalam sambutannya yang dibacakan oleh staf ahli walikota bidang keistimewaan,kemasyarakatan dan sumber daya manusia, Ir Zulkifli Syahbuddin meminta kepada yang belum meraih juara agar jangan berkecil hati, karena dari pertemuan selama tiga hari, peserta telah mendapatkan sesuatu yang jauh lebih berharga dari apapun di dunia ini, yakni saudara dan rasa persaudaraan dalam ikatan Islam.

Dikatakannya, Zikir memberikan banyak manfaat bagi kita. Salah satunya adalah kita menjadi pribadi yang lebih amanah dan berdisiplin. Dengan berzikir, kita dapat lebih fokus dalam melakukan pekerjaan dan tidak terganggu dengan hal-hal lain, karena zikir, mengingat Allah, dapat dilakukan kapan saja, di mana saja. Seorang guru yang selalu mengingat Allah akan memberikan nilai-nilai kebaikan kepada murid-muridnya. Seorang pedagang yang berzikir tidak akan mencurangi pembelinya. Seorang pegawai negeri yang senantiasa berzikir, akan selalu menjaga amanah dan tidak tergoda untuk menyelewengkan kekuasaannya.

“Tentu ini menjadi sebuah keindahan yang tiada tara. Menemukan seluruh masyarakat Banda Aceh yang dapat memaksimalkan potensi diri untuk meraih keridhaan Allah dan mendapatkan kemuliaan hidup adalah sebuah keinginan yang mungkin terlihat berat. Apalagi saat ini, hampir di setiap sudut kehidupan, kita menyaksikan kemungkaran dan kemaksiatan. Namun dengan keinginan kita bersama, dan petunjuk dari Allah SWT, kita akan mampu mewujudkan masyarakat yang taat. Masyarakat kota madani,” katanya.

Ditambahkannya, Komunitas masyarakat yang tidak hanya menghargai nilai-nilai kehidupan, namun juga memiliki dedikasi terhadap hal itu. dedikasi menjadi sebuah barang langka di zaman yang serba uang ini. Banyak orang yang menganggap, segala sesuatu harus dihargai dengan uang. Bahkan tak sedikit orang yang rela menjual harga diri demi sedikit uang.

“Saya mempercayai kita bisa hidup lebih baik di masa mendatang. Sepanjang kita berdedikasi kepada kota ini dan seluruh warganya. Dan saya berharap, acara ini dapat memicu keinginan kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga kita menjadi orang-orang jujur yang berkemauan keras untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik lagi,” kata Illiza dalam sambutannya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads