Pemerintah Aceh berharap dukungan MPR dalam pengelolaan pusat kawasan perbatasan dan mendukung Pemerintah menetapkan lima kecamatan di kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya dan Simeulu yang mempunyai pulau terluar agar menjadi Lokalisasi Prioritas (Lokpri) kawasan perbatasan dan pengalokasian anggaran secara optimal.
“Hal ini dalam rangka pengelolaan kawasan perbatasan yang lebih baik,”Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Dermawan, MM pada pertemuan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan rakyat (MPR) RI Ahmad Farhan Hamid, dengan tokoh masyarakat wilayah terluar Aceh di aula Bappeda Sabang, Selasa (29/4).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut sekitar 125 perwakilan yang terdiri dari, Forkopimda, Dirjen Depdagri, Wakapolda, perwakilan Kasdam, perwakilan pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya dan Simeulue, Kasdam, Perwakilan Kajati dan Walikota Sabang serta seluruh Muspika dan tokoh masyarakat Sabang.
Rombongan juga meninjau pulau terluar Indonesia seperti Pulo Rondo, Pulo Aceh dan Pulau Nasi, dengan KRI Telupan Bawang 532 dari pelabuhan Malahayati ke Pulau Sabang dan kembali Banda Aceh melalui Pelabuhan Malayahati.
Dalam kesempatan tersebut Sekda juga meminta pimpinan DPR, kementerian dan lembaga terkait dalam percepatan operasional bandara Maimun Saleh, Sabang sebagai bandara sipil,“Yang tentunya dapat mendukung pariwisata terintegrasi di Sabang,”
Dermawan juga mengingatkan, perlu adanya sinkronisasi program kegiatan dan anggaran yang dapat mendukung tercapainya pembangunan kawasan perbatasan yang bersumber dari APBN, melalui APBK, APBA dan SKPA maupun instansi terkait lainnya.
“hal ini dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mengawal beranda depan perbatasan NKRI,” ujarnya.
Selain itu juga perlu penetapan Kabupaten Simeulu selaku wilayah terluar Indonesia yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Ahmad Farhan Hamid, yang memimpin 40 rombongan yang terdiri dari anggota MPR, DPR, DPD RI dan Depdagri mengunjungi kota Sabang sekaligus meninjau pulau terluar Indonesia menanggapi positif permintaan Sekda Aceh.
Ia antusias membantu Sabang karena kota tersebut menyimpan potensi wisata luar biasa yang belum banyak diketahui layaknya pulau Bali.
“Kita akan tamping semuanya dan berkomitmen membangun Sabang, terutama pulau-pulau terluar Indonesia yang terdapat di Aceh,” ujar Farhan Hamid.