Gubernur Aceh Zaini Abdullah merasa dipermalukan dengan jumlah hadiah yang diberikan oleh Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) pada peringatan bulan bakti gotong royong masyarakat (BBRGM) ke XI dan hari kesatuan gerak PKK ke 42 provinsi Aceh tahun 2014, di gampoeng Lambung kecamatan Meuraksa kota Banda Aceh, Senin (28/04/2014).
Gubernur mengatakan dari besaran hadiah yang diberikan oleh SKPA-SKPA pemerintah Aceh tidak ada yang patut dibanggakan, Gubernur mengaku sengaja mengkritik para SKPA didepan umum agar menjadi pelajaran dan mengoreksi diri.
Zaini mengkritik ada sejumlah SKPA yang hanya memberikan bantuan berupa beberapa helai kain sarung, Jilbab dan beberapa buku yasin.
”Tentang hadiah yang diberikan sebagai gubernur saya merasa malu juga, saya lihat para SKPA yang saya pimpin ada yang hanya memberikan kain sarung dan yasinan, jadi ini tidak ada yang patut dibanggakan, kalau saya tau itu yang akan diberikan maka akan saya larang, lebih baik tidak usah beri”ujarnya.
Adapun SKPA yang memberikan bantuan pada acara puncak BBRGM ke XI dan HKG PKK ke 42 tahun 2014 antara lain, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk berupa 50 lembar kain sarung, kemudian Bappeda Aceh memberikan 30 lembar kain sarung, selanjutnya BP3A Aceh dan Dinas Koperasi dan UKM masing-masing memberikan 20 lembar kain sarung.
Kemudian Badan Kesbangpolinmas memberikan 20 lembar jilbab, dinas Pendidikan memberikan 150 buku bacaan, Dinas Bina Marga 50 lembar kain sarung, dan dinas Cipta Karya 50 lembar kain sarung.
Selanjutnya Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan memberikan 1 lusin kursi plastik, Dinas Pariwisata memberikan 1 buah mesin potong rumput, Bainprom memberikan 1 baliho dan Sekretariat DPR Aceh memberikan 20 sak beras dan 20 kg gula.