Plh Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, Jumat (25/4) malam mengukuhkan tim gerakan sapu maksiat kecamatan Meuraxa Banda Aceh. Pengukuhan Tim yang beranggotakan unsur pemuda, tokoh masyarakat, TNI-Polri setempat berlangsung di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue.
Pada kesempatan itu Illiza yang juga berasal dari Meuraxa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta membasmi segala bentuk maksiat terutama dalam wilayah hukum kecamatan Meuraxa.
“Mulai saat ini katakan tidak pada maksiat,” ujar Illiza didampingi sekdakota Drs T Saifuddin TA, M.Si dan disaksikan seluruh jamaah.
Illiza juga mengungkapkan keberadaan tim gerakan sapu maksiat yang dibentuk pada 2014 diharap dapat mengurangi segala bentuk maksiat di Kota Banda Aceh terutama di wilayah Meuraxa yang akhir-akhir ini dirasa tinggi.
Atas tim yang baru dikukuhkan, Illiza juga berharap adanya dukungan penuh dari warga setempat untuk bersama sama menyingkirkan segala bentuk maksiat mulai dari memantau, membasmi dan melaporkannya kepada pemko.
“Kita sangat berharap dukungan dari warga terhadap tim yang kita bentuk ini, tanpa dukungan warga, kerja tim juga tidak akan maksimal,” ujar Illiza.
Karena, lanjutnya, personil tim TAMAR dan aparat WH Kota Banda Aceh memiliki keterbatasan-keterbatasan baik dalam jumlah dan jangkauan sehingga dituntut peran masyarakat untuk memberantas maksiat di wilayahnya sendiri.
Setelah dikukuhkan, tim bersama warga serta para kepala SKPD bergerak menyisir ke dua lokasi yang telah direncanakan yaitu di kawasan wisata air water boom dan di kawasan belakang kantor Disbudpar Kota.