Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengakui ada sesuatu yang ganjil pada pelaksanaan pemilu legislatif di provinsi Aceh.
Hal itu dikatakan Zaini Abdullah di pendopo gubernur Aceh, Senin (21/04/2014).
Zaini mengatakan tidak bisa berkomentar banyak terhadap hasil pemilu di Aceh, Zaini melihat ada sesuatu yang ganjil pada pelaksanaan pemilu di Aceh, namun gubernur menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aceh.
”Saya melihat ada yang ganjil dan saya tidak mengerti disini, kenapa tidak ada transparansi dalam rekapitulasi, dan ini yang saya tidak mengerti”lanjut Zaini.
Zaini berharap bisa bekerjasama dengan aparat sehingga bisa menegakkan hukum dan hasil pemilu betul-betul harapan rakyat.
Ia berharap jangan sampai hanya gara-gara pemilu rakyat Aceh bercerai-berai, apalagi hanya oleh kepentingan orang-orang yang tidak waras.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah partai politik disejumlah daerah menolak hasil pemilu legislatif dikarenakan tingginya angka kecurangan, mulai dari kekerasan, intimidasi, politik uang dan penyelenggara yang tidak netral.