Isteri Wagub Beri Bantuan Siswa Aceh di Medan

Isteri Wakil Gubernur Aceh, Marlina Usman atau lebih akrab disapa Kak Na, menyerahkan bantuan berupa 150 kain sarung dan baju koko kepada siswa SMP, SMA, SMK dan TIK asal Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam, Medan, Kamis (17/4).

Dalam kesempatan tersebut Kak Na berpesan, agar setiap malam Jumat diadakan pengajian, zikir dan doa bersama.

“Kami amat berbahagia dan merasa bangga, karena pada kesempatan ini dapat bertemu dan bersilaturrahmi dengan generasi muda Aceh yang sedang berada di perantauan, pertemuan ini dapat semakin memperkuat komitmen dan kebersamaan kita dalam upaya membangun Aceh yang lebih baik lagi di masa mendatang,” ujar Kak Na.

Kak Na mengatakan, keberadaan pemuda dan mahasiswa, sangat strategis dalam pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini, peran pemuda dan mahasiswa sangat dibutuhkan dalam upaya mengoptimalkan keberhasilan pembangunan daerah, khususnya dalam transformasi pengetahuan, teknologi serta pola pikir sesuai nilai–nilai budaya dan religi, sehingga mampu membangun daerahnya secara mandiri  dan memiliki daya saing dengan daerah lain.

“Pemuda dan mahasiswa, pastilah mempunyai tanggung jawab moril kepada daerahnya, karena selaku pribadi yang diutus keluarga untuk menuntut ilmu, mereka berkeinginan agar nantinya bisa menyumbangkan pemikiran dalam rangka membangun daerahnya,”

Hal ini penting, lanjutnya, sebab  pembangunan dan penguatan budaya lokal bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan rakyat di daerah, tapi juga dibutuhkan peran mahasiswa dan pemuda daerah itu yang sedang menggali  pengetahuan  di daerah lain. Hubungan ini akan terus terjalin, sebab bagaimanapun, ikatan emosional kita dengan daerah tidak akan lekang meski dipisahkan oleh jarak dan waktu.

Menurut Prof.Dr.Ir. Bustami Syam,MSME, ketua Yayasan Islam Miftahussalam, sebanyak 1500 siswa asal Aceh sedang menempuh pendidikan di tempat tersebut dengan 120 tenaga pengajar dan 32 ruang belajar. Untuk tahun ini, akan diadakan penambahan 4 ruang belajar dengan lahan berasal dari waqaf masyarakat Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads