Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia (RI 01) boeing 737 800 konfigurasi khusus Business Jet 2 Green (BBJ) mendarat di Landasan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM), Rabu (16/4).
Ikut dalam penerbangan uji ketahanan RI 01, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Sudi Silalahi, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsuddin serta pejabat Pemerintahan Republik Indonesia lainnya.
Ridwan Hasan, Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Hukum dan Politik beserta jajaran pemerintah Aceh yang ikut menyambut kedatangan RI 01 berharap pesawat tersebut dapat memudahkan perjalanan dinas Kepresidenan dan mempererat hubungan Bilateral maupun Multilateral Indonesia.
Atas nama Pemerintah Aceh, Ridwan Hasan berterima kasih atas terpilihnya Aceh sebagai tempat mendaratan pertama RI 01. “Atas nama masyarakat Aceh, saya berterima kasih atas terpilihnya Aceh sebagai tempat landing perdana RI 01,” ujar Ridwan Hasan.
Setelah mendarat, rombongan mendapat jamuan makan siang dan shalat berjamaah di Vip room LANUD Aceh, sementara itu RI 01 mengisi bahan bakar. Perjalanan dilanjutkan ke Manado dan menginap di sana.
Kemudian RI 01 berangkat menuju Pulau Miangas, Merauke dan Pulau Rote untuk selanjutnya kembali ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta setelah melakukan penerbangan uji ketahanan selama dua hari.
Adapun Pilot yang bertugas membawa rombongan kepresidenan adalah Letkol Penerbang (PNB) Firman W, letkol PNB Ali Gusman, Mayor PNB Noto Casnoto dan Kapten PNB Irwanda S.
Pesawat berwarna biru ini pertama kali diterbangkan dari Delaware ke Wellington pada 7 April lalu. Perjalanan dilanjutkan dari Wellington ke Sacramento.
Pesawat kembali diterbangkan pada 8 April dengan rute Sacramento ke Honolulu. Sedangkan pada 9 April pesawat terbang dari Honolulu ke Guam.
Pesawat Kepresidenan tersebut berkapasitas 65 penumang dengan kecepatan 810 km/jam