Program CPDA Berakhir

Program Consolidating Peaceful Development in Aceh (CPDA) atau konsolidasi pembangunan damai di Aceh resmi berakhir.

CPDA merupakan program multidonor yang dibentuk Bank Dunia yang didanai Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan Australian AID/DFAT. Total dana program yang dilakukan sejak Januari 2010 ini mencapai 7,5 juta dolar Amerika Serikat.

Social Development Specialist Bank Dunia  Adrian Morel menyebutkan program CPDA mempunyai tujuan untuk memperkuat kelembagaan guna mendukung perdamaian dan pembangunan di Provinsi Aceh.

“CPDA didasarkan pada prinsip bahwa memutuskan siklus kekerasan di wilayah konflik membutuhkan dibangunnya kelembagaan yang kokoh serta memiliki legitimasi,” kata dia.

Dalam menjalankan program CPDA,  pihaknya bermitra dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat, baik internasional, nasional, maupun lokal, termasuk dengan perguruan tinggi.

Program kemitraan ini di antaranya program analisis belanja publik atau PECAPP,  Program ini bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala untuk memperbaiki pengelolaan dana publik dan mengadvokasi transparansi anggaran.

Kemudian, program membangun komunitas penggiran hutan, melatih praktisi hukum dan mendirikan klinik hukum di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Utara.

Berikutnya, program penelitian untuk membantu menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan jangka menengah Aceh. Perencanaan ini membantu memberikan masukan kepada pemerintah daerah merencanakan pembangunannya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads