Konsorsium untuk Pemilu Bersih Aceh (KPBA) 2014 akan menyebarkan 1000 relawan anti koruptor suara pada 9 April mendatang.
Relawan tersebut akan memantau proses pelaksanaan pemilu di 23 kabupaten/kota di provinsi Aceh.
Hal demkian dikatakan jubir Konsorsium untuk Pemilu Bersih Aceh (KPBA) Raditia Almubarrak pada konfrensi pers di Banda Aceh, Senin (7/3/14).
Raditia mengajak masyarakat Aceh untuk memantau dan melaporkan setiap kejadian kecurangan pemilu kepada KPBA dan posko relawan pemantau pemilu bersih, pihaknya juga mengajak elemen masyarakat untuk menjaga pesta demokrasi agar berjalan jujur dan adil.
Pihaknya juga meminta KPK untuk melakukan pemantauan, penyadapan serta serius menindaklanjuti praktik gratifikasi dan suap yang terjadi pada proses pemilu Aceh.
“Silahkan lapor melalui telp 0651 7412967 atau email ke mata.sangpengintai@gmail.com”pintanya.
Pada kesempatan itu KPBA juga mendesak penyelenggara pemilu untuk netral dalam menjalankan tugas dan fungsinya, serta tidak main mata dengan caleg maupun partai tertentu.
Pihaknya juga mengajak penyelenggara pemilu mulai dari KPPS, PPS, PPK, dan KIP untuk tidak melakukan praktek politik kotor dan money politik yang sangat merugikan masyarakat.
Diakuinya KPBA juga mengendus adanya modus yang dilakukan untuk praktek kotor dalam pemilu 2014 diantaranya adalah jual beli suara dengan upaya-upaya pengembelungan suara.
“Gratifikasi maupun jual beli suara adalah korupsi dan akan kami laporkan kepada KPK”pungkasnya.
