Kapolda Aceh Irjen polisi Husein Hamidi mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tertipu dan terhasut oleh oknum-oknum yang mengaku bisa meluluskan anak-anak mereka menjadi polisi, pasalnya Kapolda memastikan tidak akan ada lagi permainan uang dalam hal penerimaan anggota Polri pada tahun 2014 ini.
Hal demikian dikatakan Kapolda Aceh pada sosialisasi penerimaan anggota polri tahun anggaran 2014 di Mapolda setempat, Senin (07/04/2014).
Kapolda mengatakan untuk masuk sebagai anggota polisi tidak perlu membayar uang, oleh karena itu ia mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan uang jika ada oknum yang meminta, Kapolda bahkan meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya oknum-oknum yang mengaku bisa megurus kelulusan sebagai anggota polri.
Kapolda berjanji akan menindak tegas setiap oknum yang mencoba-coba menjadi calo, ”Jangan mudah percaya dan terhasut dengan pihak yang mengaku bisa mengurus jadi anggota polri, saya katakan ini tidak bisa diurus”lanjutnya.
Kapolda menambahkan pada penerimaan anggota Polri tahun ini pihaknya juga akan melibatkan pengawas eksternal seperti DPR Aceh, MPU Aceh, Akademisi, pers dan tokoh masyarakat, ”Tujuannya agar perwakilan masyarakat bisa memantau langsung proses penerimaan polri sehingga benar-benar bersih”ujarnya.
Kapolda mengatakan pada penerimaan anggota polri tahun ini kuota polwan akan diperbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan akan dipermudah dalam berbagai hal, seperti tinggi badan dan nilai Ujian Nasional.
Selain itu menurut Kapolda pada tahun ini penerimaan anggota polri juga mengutamakan siswa-siswa lulusan pesantren dan sekolah agama.
Namun demikian dikatakan Kapolda, setiap calon anggota polri yang dinyatakan lulus tetap akan mendapatkan pendidikan dari guru-guru pesantren di SPN Seulawah.
Sementara itu sosialisasi penerimaan anggota polri diikuti oleh ratusan siswa SMA sederajat dari berbagai daerah di Aceh, turut hadir para dewan guru, kepala dinas pendidikan dan kepala dinas syariat Islam Aceh.