Jelang Pencoblosan Gubernur Gelar Pertemuan Forkopimda

Tindak kekerasan menjelang pemilu belakang ini memang cukup memprihatinkan namun hendaknya hal tersebut tidak menyurutkan langkah semua pihak untuk mewujudkan pemilu Damai 2014.

“Kami yakin dan percaya aparat penegak hukum telah dan akan terus berbuat semaksimal mungkin, agar tindak kekerasan ini dapat ditekan, tentunya dengan cara-cara yang arif, bijaksana dan mengedepankan upaya persuasif seraya memperhatikan nilai-nilai kearifal lokal Aceh,” ujar Gubernur Aceh Zaini Abdullah, dalam rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, membahas kondisi terkini menjelang Pemilu legislatif 2014, di Meuligoe Aceh,  Jum’at, (4/4/2014).

Gubernur mengatakan, Pemerintah Aceh juga tidak henti-hentinya menyampaikan imbauan kepada seluruh partai politik peserta Pemilu untuk dapat menjaga suasana aman dan damai, demi terwujudnya pemilu legislatif 2014 yang damai, aman, adil dan bermartabat.

“Kami juga kerap menjalin koordinasi dan membangun hubungan baik dengan para pemangku kepentingan di tingkat pusat. Seperti pertemuan dengan KASAD Jenderal TNI Budiman di Jakarta tanggal 25 Maret yang lalu, untuk menyampaikan keadaan aktual Aceh sehubungan dengan pemilu dan penguatan perdamaian Aceh,” tambah Zaini Abdullah

Sebelumnya, lanjut Gubernur, pada tanggal 24 Maret, Tim Pemerintah Aceh juga telah melaksanakan pertemuan dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini jajaran Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri. Pertemuan dimaksud bertujuan untuk mempercepat pembahasan RPP dan Rperpres sebagai implementasi UU Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, agar dapat segera ditandatangani supaya ada legalitas hukum.

“Disahkannya RPP dan RPerpres ini, akan menjadi langkah vital dalam penguatan perdamaian Aceh, mengingat RPP dan RPerpres ini merupakan amanah UUPA sebagai Perwujudan MoU Helsinki,” imbuhnya.

Selaku Unsur Koordinasi Pimpinan Daerah, Gubernur Zaini juga kembali meminta kesediaan semua pihak, untuk sama-sama meneguhkan komitmen demi terwujudnya Aceh yang bermartabat, sejahtera, berkeadilan dan mandiri berlandaskan UUPA sebagai Wujud MoU Helsinki.

Selain itu, Zaini Abdullah juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintah daerah/vertikal, partai politik dan calon anggota legislatif menghadiri dzikir akbar dan doa bersama agar terselenggaranya pemilu damai Aceh. Acara ini akan digelar di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu (6/4) .

Hadir dalam acara itu, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, Kapolda Aceh, Irjen Pol. Husein Hamidi, Kajati Aceh Tarmizi, Kasdam IM Brigjen TNI Purwadi M.S.IP dan Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi. Rapat yang dirangkai dengan Coffe Morning alias Jep Kupi Beungoh ini juga hadir sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Aceh serta para insan pers.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads