Nilai ekspor provinsi Aceh pada bulan Februari 2014 mencapai 99.471.216 USD, meningkat hingga 6.785 persen bila dibandingkan bulan Januari 2014 yang besarannya 1.444.585 USD.
Hal demikian diungkapkan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto dalam konfrensi pers di kantor BPS setempat, Selasa 901/04/2014).
Hermanto mengatakan nilai ekspor Aceh pada Februari 2014 juga menunjukkan peningkatan sebesar 93,38 persen bila dibandingkan dengan Februari 2013 silam. Adapun rincian ekspor Aceh terdiri dari ekspor komoditi migas sebesar 99.391.195 USD, menurutnya ekspor migas pada bulan Februari 2014 berupa Liquid natural gas. Sedangkan ekspor komoditi non migas mengalami penurunan sebesar 94,46 persen dengan nilai 80.021 USD.
“Konstribusi ekspor non migas terhadap tota ekspor Aceh mencapai 99,92 persen, ekspor non migas ini terdiri dari bahan ikan dan udang”lanjutnya.
Hermanto menambahkan ekspor komoditi nonmigas dari provinsi Aceh selama februari 2014 ditujukan ke negara Jepang sebesar 29.715 USD berupa ikan dan udang.
Selain itu menurut Hermanto, berbeda dengan ekspor, komoditi impor provinsi Aceh berupa komoditi non migas. Impor non migas pada februari 2014 sebesar 3.335.819 USD atau meningkat sebesar 49,02 persen dibandingkan bulan Januari lalu.
Selain itu menurutnya selama bulan ferbruari 2014 impor komoditi non migas terbesar berupa gula dan kembang gula sebesar 3.250.894 USD yang berasal dari Thailand dan Malaysia.