Tiga Warga Tewas Ditembak, Gubernur Aceh Berduka

Pemerintah Aceh juga turut berlangsungkawa atas insiden penembakan warga sipil di Kabupaten Bireuen dan meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi kekerasan jelang Pemilu legislatif 9 April 2014.

Zaini Abdullah juga berharap aksi tersebut tidak berlanjut dengan respon yang berlebihan dari masyarakat.

“Biarlah aparat penegak hukum yang mengungkapnya, masyarakat jangan terpancing. Kalau kita terpancing, maka itulah yang diharapkan oleh para penebar teror kekerasan di Aceh, mereka yang menang karena maksudnya tercapai,” kata Gubernur.

Atas nama pemerintah Aceh, Gubernur mengutuk keras perilaku sadis dan tidak manusiawi itu. “Kami mengutuk keras penembakan tersebut,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, kekerasan menjelang Pemilu kembali memakan korban yang tak berdosa. Seorang perempuan dan bayi berusia 1,5 tahun menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Bireuen, Senin (31/3) sekitar pukul 21.00 Wib, malam. Semua korban adalah warga Gampong Lheu Simpang dan Blang Pohroh, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen.

Peristiwa ini terjadi saat para korban sedang berobat ke Desa Buket Teukuh, namun dalam perjalanan pulang mobil Kijang LGX berstiker Caleg Partai Aceh itu diserang OTK dan diberondong dengan menggunakan senjata laras panjang.

Dari tujuh penumpang tiga diantara meninggal dunia, satu kritis. Mereka yang meninggal dunia adalah Juwaini, satu orang bocah berusia sekitar 1,5 tahun dan Rawati kerabat Juwaini. Sementara korban lainnnya kini dirawat di RSUD Fauziah Bireuen.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads