Plh walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal mengajak seluruh warga kota Banda Aceh untuk menjadi petani, setidaknya menjadi petani dilingkungan rumahnya sendiri, dengan cara memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk ditanami tumbuhan yang bermanfaat.
Hal demikian dikatakan Illiza pada lomba asah terampil petani di Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian kota Banda Aceh, Selasa (01/04/2014).
Illiza mengatakan Banda Aceh memiliki potensi besar dari sektor perikanan, mengingat kota ini terletak tepat disepanjang pesisir pantai, sedangkan untuk pertanian Banda Aceh sangat terbatas, apalagi menurutnya perkembangan kota Banda Aceh menyebabkan banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi bangunan.
Untuk itu Illiza menganjurkan masyarakat untuk menanam setidaknya satu pohon disetiap perkarangan rumah masyarakat. Menurutnya pemko Banda Aceh mulai tahun depan akan menggalakkan masyarakat untuk mencintai perkarangan rumahnya dengan menanam sayur-sayuran.
”Walaupun lahannya kecil tapi kalau semua memanfaatkan maka akan luas, misalnya dengan menanam sayuran diperkarangan rumah, kita akan galakkan masyarakat untuk menanam”lanjutnya.
Illiza menambahkan kota Madani yang dicita-citakan baru akan tercapai jika semua masyarakat sudah berpartisipasi, termasuk berpartisipasi dalam penghijauan kota.
Pada kesemptan itu Illiza juga mengingatkan warga agar tidak menebang pohon sembarangan, menurutnya satu pohon yang ditebang harus diganti dengan 10 pohon lainnya.
“Pemko Banda Aceh masih terus berupaya menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Banda Aceh”ujarnya lagi.
Sementara itu kepala dinas kelautan, perikanan dan pertanian kota Banda Aceh, Bakhtiar mengatakan lomba asah terampil itu diikuti oleh petani perwakilan 9 kecamatan di kota banda Aceh yang terdiri dari ahli pertanian, ahli perikanan dan ahli peternakan.
“Kegiatan ini bertujuan mengasah dan meningkatkan kemampuan para petani agar mampu bersaing”ungkapnya.