Kepolisian daerah Aceh mengakui sudah melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang saksi terkait aksi penembakan caleg Partai Nasional Aceh (PNA) di kabupaten Aceh Selatan.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo pada konfrensi pers di Kantor gubernur Aceh Jum’at 914/03/2014).
Gustav mengatakan pihak kepolisian terus berupaya mengungkap aksi-aksi teror jelang pemilu di provinsi Aceh, Gustav menyebutkan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 20 saksi atas kasus penembakan di Aceh Selatan dan pemeriksaan 20 saksi pada kasus penembakan posko Nasdem di Aceh Utara.
Gustav mengakui pengusutan tersebut di back-up oleh tim dari Mabes Polri, “Umumnya sedang kita dalami, kita serius menangani ini secara maksimal, karena perlu didalami ini ada kaitannya dengan politik atau bukan”ujarnya.
Gustav menambahkan terkait kasus peledakan bom molotov di Lhokseumawe dan kantor DPS Partai Aceh Lueng Bata motif dan barang buktinya hampir sama, “bisa jadi pelakunya dari kelompok yang sama”lanjutnya.
Namun demikian Gustav menjamin keamanan menjelang pemilu cukup kondusif, satuan kepolisian dan TNI menjamin keamanan hingga ke TPS, “Kepada seluruh masyarakat khususnya Aceh Utara da Lhokseumwe masyarakat tidak perlu takut, kalau ada desakan untuk memilih partai apa silahkan sampaikan kepada pihak kepolisian ”pungkasnya.
Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyerahkan keamanan Aceh sepenuhnya kepada pihak kepolisian dibantu oleh pihak TNI, Gubernur berharap pihak kepolisian untuk melakukan penindakan hukum terhadap kasus-kasus kekerasan menjelang pemilu.
“Beda pendapat itu bagus dalam alam demokrasi, tapi pemilu damai harus kita sukseskan semua, atas tindakan onar kita serahkan kepada pihak kepolisian”ujarnya.