Kota Banda Aceh mengalami deflasi sebesar 0,45 persen pada bulan Februari 2014, sementara kota pemantau inflasi lainnya yaitu Kota Lhokseumawe dan kota Meulaboh masing-masing mengalami deflasi sebesar 0, 88 persen dan 1, 28 Persen. Sehingga secara agregat di provinsi Aceh terjadi deflasi sebesar 0,84 persen pada Februari 2014.
Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Darmawan mengatakan deflasi yang terjadi di kota Banda Aceh umumnya disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok bahan makanan dengan deflasi sebesar 2, 15 persen
Adapun komoditas yang mengambil andil tinggi terhadap deflasi di kota Banda Aceh antara lain cabe merah, daging ayam, bawang merah, dan udang basah, “Deflasi ini terlihat besar, karena bulan sebelumnya kita inflasi juga besar, jadi pas ada penurunan terlihat besar, pada intinya harga masih stabil”lanjutnya.
Darmawan menambahkan dari 107 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga pada Februari 2014, 66 barang dan jasa menunjukkan kenaikan harga dan 41 jenis barang jasa mengalami penurunan harga.
Darmawan menyebutkan pada bulan Februari juga terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti tongkol, beras, dan emas perhiasan.