Pansus II Dewan Perwakilan rakyat Aceh (DPRA) mengharapkan kepada Pemeritah Aceh untuk membuka pabrik pengolahan pakan ternak di provinsi Aceh sehingga bahan baku yang sudah ada di Aceh seperti jagung langsung dijual di Aceh tanpa harus dibawa ke Sumatera Utara.
Ketua Pansus II DPR Aceh Muhammad Harun mengatakan banyak jagung yang hampir siap panen di Kecamatan Sakti kabupaten Pidie, menurut keterangan dari anggota kelompok tani Jagung Harapan Jaya, produksi yang dicapai sekali panen mencapai 200 Ton. Namun yang menjadi permasalahan kemudian adalah murahnya harga jual di pasar, yang harganya hanya Rp. 2.200/Kg sehingga menyulitkan kelompok-kelompok petani jagung tersebut.
“Karena sekarang harga pasaran jagung masih dijual ke daerah Sumatera Utara sehingga harga jualnya ditentukan oleh pedagang di Sumatera Utara, ini karena di daerah Sumatera Utara banyak juga petani jagung, maka harga jual menjadi murah, jadi ini juga disebabkan adanya persaingan harga dengan petani yang berada di daerah Sumatera Utara”ujar politisi partai Aceh itu.
Harun menambahkan bukan hanya jagung, kedepan pemerintah juga harus mengembangkan kelompok-kelompok petani lainnya seperti Kacang kedelai, dan Palawija lainnya yang bisa memberi penghasilan nilai tambah kepada masyarakat.