Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Syaridin menyebutkan, hingga saat ini guru yang bersetifikasi di wilayah kota Banda Aceh baru mencapai sekitar 70 persen.
Menurut Syaridin masih ada sekitar 30 persen guru dari berbagai jenjang pendidikan mulai SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Banda Aceh yang belum memiliki sertifikasi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Syaridin, ada beberapa faktor yang menyebabkan sebagian tenaga pengajar di Kota Banda Aceh belum bersertifikasi” Seperti masih adanya tenaga guru yang belum menyelesaikan pendidikan kejenjang Strata Satu (S1)”lanjutnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data tahun 2012 lalu, baru 73 persen tenaga pengajar di Kota Banda Aceh yang telah mengantongi ijazah S1. Sementara sisanya masih berijazah D3 atau belum berijazah S1.
Selain itu juga banyaknya guru yang belum mengikuti program sertifikasi juga dikarenakan terbatasnya quota yang disediakan, “Quota yang diberikan sangat sedikit, jadi tidak semua guru di Banda Aceh bisa mengikutinya,”katanya.
Untuk tahun, kita belum mengetahui berapa orang yang akan mengikuti sertifikasi tersebut, karena kita belum tahun berapa kuota yang diberikan pemerintah pusat untuk kota Banda Aceh.