Mahasiswa FKH : Hentikan Perdagangan Primata

Belasan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah ) Banda Aceh menggelar aksi simpatik memperingati hari primata Indonesia tahun 2014, Kamis (30/01/2014) di Simpang lima kota Banda Aceh.

Ketua BEM FKH Unsyiah Agung KusastiĀ  yang juga koordinator aksi mengatakan sejumlah jenis primata saat ini diperjual belikan dan dipelihara secara illegal oleh masyarakat, padahal menurutnya primata adalah hewan yang hidup dialam liar, di Aceh sendiri jenis primata yang paling banyak dipelihara dan diperjualbelikan adalah Kukang (Monyet Kecil).

Agung menyebutkan aksi simpatik tersebut untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar menghentikan perdagangan primata, aksi tersebut serentak dilakukan di 25 kota diseluruh Indonesia.

ā€œKukang yang diperdagangkan itu banyak yang dicabuti giginya untuk memberi kesan bahwa kukang adalah hewan jinak dan tidak menggigit, padahal kukang itu liarā€ujarnya.

Agung menambahkan pemeliharaan primata dirumah juga dikhawatirkan akan rawan terjadinya penularan penyakit, seperti TBC, Hepatitis, dan herpes.

Menurutnya perdagangan primata merupakan ancaman paling serius terhadap kelestarian primata di Indoensia, menurutnya lebih dari 95 persen primata hasil tangkapan dialam liar diperjualbelikan, belum lagi proses penangkapan dan perdagangan primata dilakukan dengan cara-cara yang sangat kejam.

Agung merincikan saat ini terdapat 200 jenis primata di dunia, dan 40 jenis diantaranya hidup di Indonesia, dan 25 jenis diantaranya terancam punah. Seperti Orangutan (Pongo Abelii), Tarsius Siau (Tarsius Tumpara), Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) dan Simakubo (Simias Cocolor).

ā€œPrimata ini benar-benar akan punah jika tidak ada upaya untuk menyelamatkannyaā€.pungkas Agung.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads