Ambulans Udara Siap Jemput Pasien Hingga Ke Simeulu

Pesawat Cesna carapan 208 PK MAN selalu stanby di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar. Pesawat tersebut sedianya hanya digunakan untuk transportasi VIP pemerintah Aceh jika melakukan kunjungan kedaerah-kedaerah yang letaknya jauh dari pusat ibukota provinsi

Namun pasca adanya kebijakan dari pemerintah Aceh, pesawat tersebut juga akan berfungsi sebagai ambulans udara. Pemerintah Aceh bahkan menganggarkan dana sebesar Rp. 2 Milyar untuk program tersebut.

Office Manager MAF Aceh Kasimo Gultom menyebutkan pihaknya tidak mengalami hambatan meskipun harus melayani ambulans udara ke lima daerah di provinsi Aceh, bahkan pada tahun lalu pihaknya melayani 38 kali penerbangan ambulans udara, khususnya dari pulau Simeulu.

“Yang di rujuk benar-benar yang darurat dan harus ada surat dari rumah sakit Zainal Abidin  apa perlu dirujuk atau tidak, jadi tidak semua pasien harus dirujuk”lanjutnya.

Kasimo mengatakan pihaknya hanya menyediakan pesawat beserta krue pesawat, sedangkan untuk tim medisnya akan disiapkan oleh pihak rumah sakit Zainal Abidin.

Sementara itu Wakil Bupati Simeulu Hasrul Edyar mengaku sangat terbantu dengan adanya program ambulans udara dari pemerintah Aceh, mengingat kabupaten Simeulu merupakan daerah kepulauan yang aksesnya sangat jauh ke pusat ibukota provinsi.

“Ini sangat berarti dan memberikan alternative bagi masyarakat kami ketika ada yang sakit”ujarnya saat menghadiri acara penandatanganan tersebut.

Hasrul mengatakan pemerintah kabupaten Simeulu juga siap melakukan upaya-upaya untuk memperkuat program gubernur Aceh tersebut.

Ditempat yang sama kepala dinas kesehatan Aceh Taqwallah menyebutkan pada tahun lalu retribusi pasien yang dirujuk mencapai 38 orang, masing-masing 35 orang dari kabupaten Simeulu dan 3 orang dari kabupaten Aceh Tengah, “Tiga orang yang dirujuk dari Aceh Tengah merupakan korban bencana gempa”pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads