Ketua DPC Partai Demorat kota Banda Aceh Yudhi Kurnia meminta Satpol PP kota Banda Aceh agar tidak pilih kasih saat pembersihan atribut kampanye yang ditempatkan pada zona-zona terlarang.
Yudhi mengaku partainya sempat komplain ke Satpol PP terkait banyaknya atribut caleg Demokrat yang ditertibkan oleh petugas, pihaknya menuding petugas pilih kasih dalam penertiban.
Yudhi mengatakan adanya sejumlah caleg demokrat yang memasang atribut di pohon-pohon atau tempat terlarang lainnya lebih kepada ikut-ikutan. Namun demikian selaku ketua Demokrat pihaknya menghimbau agar caleg Demokrat tidak lagi pasang atribut di zona-zona terlarang sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah kota Banda Aceh.
“Ini penertibannya tidak menyeluruh dan sebagian dibiarkan makanya kita komplain, mereka bilang nggak cukup tenaga, kami bilang kan sudah kami anggarakan uang untuk itu, ini kalau sebagian dibongkar hari ini tidak boleh pasang lagi, yang terakhir dibongkar ada untungnya karena masih terpajang disitu”ujarnya.
Yudhi menambahkan pihaknya mendukung penertiban yang dilakukan oleh petugas, namun ia berharap tidak ada tebang pilih sehingga tidak ada caleg yang dirugikan.
“Kita dukung bahkan kita sudah melarang caleg kita agar tidak lagi pasang ditempat terlarang, tapi kan sebagian caleg kita Tanya, kenapa yang laen boleh”lanjutnya.
Seperti yang terlihat di kota Banda Aceh, Sejumlah calon anggota legislatif DPRK Banda Aceh memaku atribut kampanyenya di pohon-pohon dalam kota Banda Aceh, bahkan satu pohon dipasang satu hingga 8 atibut kampanye.
Namun atas dasar rekomendasi Panwaslu dan KIP banda Aceh, dalam beberapa hari terakhir pemerintah kota Banda Aceh melalui Satpol PP mulai membersihkan atribut-atribu tersebut dari pepohonan.
“KIP dan panwaslu Banda Aceh menetapkan bulan Januari 2013 ini sebagai bulan penertiban atribut kampanye yang melanggar aturan”ujar Ketua KIP Banda Aceh beberapa waktu lalu.