Para pemuda di provinsi Aceh menilai semua institusi pemerintah dan swasta yang melayani kepentingan publik melakukan praktik korupsi dan suap. Namun demikian institusi pemerintah dinilai lebih korup dari pada instansi swasta
Selain itu institusi Negara dibidang keamanan dan ketertiban, Polri dan TNI dipandang sebagai institusi Negara yang paling tidak bersih.
Hal demikian dikatakan Koordinator Transparency International Indonesia (TII) Ilham Sinambela pada peluncuran survey integritas anak muda 2013, Persepsi dan prilaku anak muda di Aceh terhadap integritas dan antikorupsi, di Balai kota Banda Aceh, Senin (20/01/2014).
Ilham mengatakan survey dilakukan di tiga daerah masing-masing Aceh, Nusa Tenggara Timur dan Jawa timur, dengan sasaran anak muda berusia antara 15-30 tahun, pihaknya berharap hasil survey itu bisa ditindaklanjuti.
Ilham menyebutkan enam dari sepuluh anak muda di provinsi Aceh optimis mereka bisa berperan dalam gerakan anti korupsi, namun sangat sedikit diantara mereka yang bersedia langsung melaporkan praktik kecurangan disekitar mereka, alasannya karena ketidaktauan mengenai prosedur pengaduan dan merasa tidak ada efeknya.
“Hal yang paling banyak dialami adalah suap ketika ditilang polisi dan tertinggi kedua adalah suap ketika ingin mendapatkan pekerjaan”ujarnya.
Sementara itu sekretaris jendral TI Indonesia Dadang Trisasongko mengatakan survey yang dilakukan pihaknya menunjukkan lembaga-lembaga yang semestinya memberikan pelayanan dan proteksi kepada kaum muda justru masih dipenuhi dengan praktik korupsi.
“Sitem korup telah menjadi habitat yang sangat mendukung bagi proses regenerasi koruptor”lanjutnya.
Dadang menambahkan TI Indonesia mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada beberapa pihak, masing-masing kepada Gubernur Aceh dan kepala daerah di Aceh agar mampu memberikan teladan bagi pemberantasan korupsi dijajaran pemerintahan.
Selanjutnya rekomendasi kepada Mentri pendidikan dan Mentri agama beserta jajarannya di Aceh agar membenahi system pendidikan nasional sehingga lingkungan sekolah terbebas dari praktik korupsi. Dan rekomendasi kepada orangtua agar menjadi teladan dalam keluarga.
“Misalnya memastikan penghasilan rumah tangganya benar-benar dari sumber yang sah dan memberikan contoh pntingnya nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari”
