Laju Inflasi di Provinsi Aceh Tahun 2013 mencapai 7, 31 persen, angka tersebut masih dibawah rata-rata inflasi nasional tahun 2013 yang mencapai 8,38 persen.
Sementara kota Banda Aceh dan kota Lhokseumawe pada tahun 2013 masing-masing mengalami inflasi sebesar 6,39 persen dan 8,27 persen.
Sementara itu pada bulan Desember 2013 di provinsi Aceh terjadi inflasi sebesar 0,30 persen. Kota pemantau inflasi di provinsi Aceh yaitu kota Banda Aceh mengalami inflasi sebesar 0,71 persen dan kota Lhokseumawe mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto mengatakan laju inflasi dikota Banda Aceh pada bulan Desember disebabkan oleh kenaikan harga pada bahan makanan dan diikuti kelompok kesehatan.
Hermanto menyebutkan. Komoditas yang mengambil andil tinggi terhadap terjadinya inflasi di Banda Aceh antara lain Tongkol, Udang basah, Beras dan rokok kretek, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabe merah, jeruk dan gula pasir.
“Dari 16 kota di Sumatera Sebanyak 12 kota mengalami Inflasi dan 4 kota mengalami deflasi pada Desember 2013″ujarnya.
Hermanto menambahkan pada bulan Desember 2013 juga terjadi inflasi di pedesaan Aceh yang mencapai 0,34 persen.
Inflasi dipedesaan Aceh pada bulan Desember disebabkan oleh naiknya harga-harga barang pada subkelompok bahan makanan, perumahan dan makanan jadi.
“Terjadi perubahan indeks konsumsi rumah tangga dari 107,95 pada November menjadi 108,32 pada Desember”pungkasnya.