Aksi di Kantor Gubernur Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan Ke Udara

Demo seribuan warga di kantor gubernur Aceh Jum’at (27/12/2013) berakhir ricuh, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa yang melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas di kantor Gubernur Aceh.

Massa memecahkan sejumlah kaca kantor gubernur dan vas bunga karena kesal aspirasi mereka tidak dipenuhi oleh pemerintah Aceh.

Pantauan wartawan di kantor gubernur Aceh hingga pukul 20.00 wib, seratusan polisi masih berjaga-jaga di komplek kantor gubernur Aceh, sementara petugas kantor gubernur Aceh terlihat sedang membersihkan puing-puing kaca pintu depan kantor gubernur Aceh yang dirusak massa.

Seribuan warga Aceh dari berbagai daerah yang manyoritas kaum perempuan itu berdatangan ke kantor gubernur Aceh sejak Jum’at (27/12/2013) siang itu menuntut dana bantuan sosial untuk modal usaha bedasarkan proposal yang mereka ajukan beberapa waktu lalu.

Sumber di kantor gubernur Aceh menyebutkan Pasca kerusuhan setidaknya 7 warga diamankan oleh pihak kepolisian, “Katanya ada beberapa orang yang ditangkap oleh polisi karena dianggap provokator kerusuhan”Jelas sumber tersebut.

Dalam aksi tersebut tiga orang wartawan juga mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari pihak kepolisian, dua wartawan yang sedang meliput aksi itu dirampas kameranya oleh polisi.

Sekjen AJI Banda Aceh Misdarul Ihsan menyangkan aksi polisi yang menghalangi tugas wartawan, “Sebagai  jurnalis, Fikri Rahmadhavi (Acehkita.com) dan Muhammad Anshar (Harian Serambi Indonesia), telah bekerja sesuai dengan Undang-undang dan Kode Etik Jurnalistik, Salah satunya dengan menunjukan atau menggunakan indentias diri.  Baik Dhavi dan Anshar, menggunakan kartu pengenalnya saat meliput peristiwa tersebut”Ujar Ihsan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads