KAMMI Desak SBY Copot Menkes

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didesak untuk segera mencopot Mentri Kesehatan Nafsiah Mboi terkait sejumlah kebijakannya yang dinilai sangat kontroversial dan tidak pro rakyat.

Desakan itu disampaikan aktifis dari Kesatua Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh saat menggelar aksi unjukrasa di simpang lima Banda Aceh , Rabu (04/122013).

Ketua KAMMI Aceh Faisal Qasim menyebutkan pekan kondom nasional yang dicanangkan mentri kesehatan Nafsiah Mboi merupakan program yang amoral, sesat dan menyesatkan serta tidak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang manyoritas bergama Islam. Pihaknya menilai pencanangan pekan kondom nasional sebagai upaya melegalkan hubungan sex bebas dikalangan remaja Indonesia. KAMMI Aceh menduga pihak Kementrian Kesehatan melayani kepentingan perusahaan-perusahaan kondom asing dibalik program kementrian kesehatan tersebut.

“Kita bisa menduga ini adalah pesanan asing, ada unsur bisnis disini, bisa jadi ada kerjasama perusahaan kondom asing dengan kementrian kesehatan”ujarnya.

Faisal menambahkan untuk mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS bukan dengan membagi-bagikan kondom kepada remaja seperti yag dilakukan kementrian kesehatan, melainkan dengan upaya-upaya pembinaan yang lebih intensif kepada masyarakat. Selain itu dapat dilakukan dengan membubarkan tempat-tempat prostitusi.

Pemerintah juga harus meningkatkan pemahaman remaja Indonesia terkait dengan bahaya seks bebas, penggunaan jarum suntik secara illegal dan transfusi darah yang juga menjadi salah satu penyebab tertularnya penyakit HIV/AIDS.

Diakhir aksi yang dikawal pihak kepolisian polresta Banda Aceh itu, KAMMI menggelar aksi teatrikal berupa penobatan Mentri Kesehatan Nafsiah Mboi sebagai ratu kondom Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya Kementrian Kesehatan RI mencanangkan pekan kondom nasional 1 -7 Desember 2013, namun meluasnya kecaman dan penolakan dari masyarakat membuat Kementrian Kesehatan harus menghentikan program tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads