Orang tua khususnya seorang ibu memiliki peran penting dalam menjaga dan merawat gigi anak sejak dini, orang tua berkewajiban untuk memeriksakan gigi anaknya setiap enam bulan sekali.
Hal demikian dikatakan Ketua Persatuan Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Zaura Rini Anggraini pada kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unsyiah, Kamis (14/11/2013).
Zaura menyebutkan gigi susu yang dimiliki anak sama pentingnya dengan gigi permanen, bahkan tampilan gigi susu yang buruk bisa berdampak pada psikologis anak, oleh karena itu ia mengajak orang tua untuk memberikan contoh kepada anak dengan membiasakan sikat gigi minimal dua kali sehari, terutama menyikat gigi pada saat sebelum tidur yang manfaatnya jauh lebih penting daripada waktu-waktu lainnya.
“Intinya gigi susu sama pentingnya denan gigi permanaen jadi sudah harus diperhatikan sejak dini, dan orang tua harus memandu anak untuk sikat gigi, sikat gigilah bersama-sama dengan ceria, dan waktu yang paling penting itu malam sebelum tidur dan setelah sarapan pagi”lanjutnya.
Selain itu Zaura meminta orang tua untuk tidak membiasakan anak minum susu sambil tidur, karena akan berdampak pada rusaknya gigi si anak serta mengganggu perkembangan anak.
Sementara itu ketua program studi kedokteran gigi Unsyiah Zaki Mubarak mengatakan kesadaran masyarakat Aceh dalam menjaga kesehatan gigi semakin meningkat, hal itu terlihat dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan masyarakat ke rumah sakit memeriksakan giginya.
Menurut Zaki kunjungan masyarakat Aceh ke dokter gigi saat ini mencapai 13,2 persen, sedikit dibawah rata-rata nasional yang besarannya 13,3 persen. Menurutnya penyadaran kepada masyarakat terkait pentingnya merawat gigi masih perlu terus dilakukan.
Selain tiu menurut Zaki kegiatan bulan kesehatan gigi nasional (BKGN) akan dilaksanakan selam tiga hari terhitung mulai 14 sampai 16 November di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM), dengan target kunjungan 1500 pasien, atau setiap harinya 500 pasien.