Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh melakukan sosialisasi pemilu legislatif kepada kaum marjinal.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Haba Café Banda Aceh, Rabu (13/11/2013) sore, menghadirkan komunitas anak Punk dan Waria yang ada di Banda Aceh.
Ketua Pokja sosialisasi dan kampanye KIP Aceh Hendra Fauzi mengatakan pihaknya mengundang komunitas marjinal agar ikut serta dalam sosialisasi pemilu, bahkan KIP Aceh menurutnya melakukan uji petik terhadap anak-anak punk dan waria di Banda Aceh, untuk memastikan sudah terdaftar atau tidak di daftar pemilih tetap (DPT). Hendra menyebutkan anak punk dan waria juga warga Negara yang memiliki hak pilih.
“Memang kita undang kawan-kawan marjinal ini, kita harap mereka ikut pemilu 2014 ini, dan mereka kita cek terdaftar apa tidak, bahkan kalau mereka belum terdaftar kita yang daftarkan, mereka juga warga negara yang punya hak pilih”lanjutnya.
Hendra menambahkan pada sosialisasi pemilu itu pihaknya juga mengundang komunitas-komunitas anak muda, Ormas, OKP dan LSM dari seluruh Aceh, pihaknya berharap kepada pihak yang sudah mengikuti sosialisasi pemilu itu untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat lain. Hendra berharap pemilu legislatif 2014 bisa berlangsung dengan aman dan amanah, ia mengajak semua pihak berdemokrasi dengan santun.
Kegiatan sosialisasi dengan Tema canga panah itu turut menghadirkan Ketua KPU/ KIP dari masa kemasa, terlihat hadir Hasbullah Tjoetgam, Muhammad Jakfar, Abdul Salam Poroh dan ketua KIP Aceh sekarang Ridwan Hadi.
Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi mengatakan pelaksanaan pemilu legislatif yang dijadwalkan berlangsung 9 April 2014 tidak hanya menjadi tanggungjawab KIP Aceh, tetapi menjadi tanggungjawab semua pihak yang berkepentingan di Aceh. Ridwan mencontohkan, seorang waria atau anak punk memiliki hak satu suara sebagaimana warga lainnya.