Sejumlah pedagang pasar Aceh melancarkan aksi protes terhadap aksi Pemko Banda Aceh yang melakukan penggusuran terhadap Pedagang Kaki Lima(PKL) di kawasan Chik Pante Kulu Banda Aceh pada Rabu pagi.
Pedagang bahkan menyesalkan pengerahan aparat bersenjata lengkap saat melakukan penggusuran yang mereka sebut sebagai serangan fajar itu, pasalnya lapak-lapak para pedagang itu digusur pada pukul 6 pagi disaat sejumlah pedagang belum tiba dilokasi.
Ketua Persatuan Persaudaraan Pedagang Pasar Aceh (P4A) Muzakir Reza Fahlevi mengatakan pemerintah Banda Aceh tidak memberikan solusi bagi para PKL, solusi yang diberikan Pemko justru tidak masuk akal, para pedagang kaki lima dengan penghasilan pas-pasan diminta pindah ke pasar yang harga sewanya belasan juta rupiah, pihaknya menilai Pemko Banda Aceh sewenang-wenang.
“Pemerintah hari ini tidak ada solusi, kita digusur tapi tidak tau kemana, jadi pemerintah jangan sewenang-wenang seperti ini, apalagi sampai mengerahkan aparat keamanan seperti hari ini”ujarnya lagi.
Muzakir menambahkan kalaupun Pemko memaksakan pedagang menyewa pasar Aceh maka mereka tetap tidak mampu, karena penghasilannya tidak sebanding, ia menyebutkan penggusuran itu telah menyebakan pengangguran di Banda Aceh.
Selain itu menurut Muzakir, Pemko meminta mereka pindah ke pasar Batoh, dan pasar Peuniti, namun dengan jenis dagangan yang mereka jual, berupa pakaian, pasar lain selain di kawasan pasar Aceh tidak ada yang cocok.