DPRA : Pasca Gempa gayo, Sejumlah Masjid Belum Diperbaiki

Fraksi PPP-PKS DPR Aceh menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap  sarana ibadah yang rusak parah  pada saat bencana alam gempa di dataran tinggi Gayo yang meliputi kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah.

Hal demikian dikatakan Juru bicara Fraksi PPP-PKS DPR Aceh Mahyaruddin Yusuf pada rapat paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi di DPR Aceh terhadap RAPBA-Perubahan 2013, Kamis (03/10/2013).

Mahyaruddin mengatakan pihaknya mencatat setidaknya ada 16 mesjid yang patut mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Aceh agar menyediakan dana yang cukup untuk rehab-rekon sarana ibadah masyarakat di dua kabupaten itu.

“Fraksi PPP-PKS juga menyayangkan minimnya dana rehab – rekon terhadap sarana ibadah yang telah rusak parah bahkan ada yang telah rata dengan tanah pada saat bencana alam gempa di dataran tinggi Gayo”Ujarnya.

Mahyaruddin merincikan ke 16 Mesjid yang rusak parah dan belum mendapatkan perhatian pemerintah Aceh itu masing-masing, Mesjid Babul Mukminin Kampung Tawarmiko Kecamatan Kute Panang, Mesjid Amal Kampung Tawardi Kecamatan Kute Panang, Mesjid Baiturrahim Kampung Ratawali Kecamatan Kute Panang, Mesjid Suhada Kampung Segene Balik Kecamatan Kute Panang, Mesjid Al Muslim Kampung Dedingin Kecamatan Kute Panang., Mesjid Babul Huda Kampung Wih Nongkal Kecamatan Kute Panang, Mesjid Titian Mas Kampung Wih Nongkal Toa Kecamatan Kute Panang, Mesjid Nurul Yakin Kampung Sabun Timur Kecamatan Kute Panang, Mesjid Nurul Iman Kampung Sabun Barat Kecamatan Kute Panang, Mesjid Nurul Huda Kampung Sabun Tengah Kecamatan Kute Panang, Mesjid Al Mursalin Kampung Muter Balik Kecamatan Kute Panang.

Selanjutnya Mesjid Gelengang Kampung Gelengang Kecamatan Bebesan, Mesjid Ar Rahman Kampung Simang Empat Kecamatan Bebesan., Mesjid Baitul Marhamah Kampung Bahgie Kecamatan Bebesan, Mesjid Quba Kampung Bebesan Kecamatan Bebesan, Meunasah Nurul Muttaqin Kampung Kala Nokal Kecamatan Bebesan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads