Aceh Deflasi 0,77 Persen

Pada Bulan September 2013 Provinsi Aceh mengalami deflasi sebesar 0,77 persen deflasi tersebut antara lain disebabkan oleh penurunan harga cabe merah dan bawang merah.

Sementara itu dua kota pemantau inflasi Aceh yaitu kota Banda Aceh dan kota Lhokseumawe masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,60 persen dan 0,95 persen.

Plh. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Azhar Yatim mengatakan deflasi yang terjadi di Kota Banda Aceh umumnya disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok bahan makanan dengan deflasi sebesar 3,43 persen, disusul kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan deflasi sebesar 0,05 persen.

“Sedangkan kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 2,63 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga inflasi sebesar 2,17 persen, kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,92 persen”lanjutnya.

Azhar menambahkan beberapa komoditas yang mengambil andil tinggi terhadap terjadinya deflasi bulan September antara lain cabe merah, bawang merah, dan daging sapi.

Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain Emas perhiasan, tempe dan bandeng.

Azhar menyebutkan laju inflasi tahun kalender 2013 sampai dengan bulan September 2013 untuk kota Banda Aceh sebesar 5,60 persen, kota Lhokseumawe sebesar 7,01 persen dan provinsi Aceh sebesar 6, 29 persen.

“sedangkan inflasi year on year (September 2013 terhadap September 2012 ) untuk kota Banda Aceh 5,12 persen, kota Lhokseumawe 5,63 persen dan Aceh 5,37 persen”lanjutnya lagi.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads