Pemerintah Aceh sangat lalai dan lamban dalam melaksanakan realiasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun Anggaran 2013. Hal tersebut terlihat jelas dalam publikasi melalui Unit Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA.
Hingga tanggal 25 September 2013, dari total APBA sekitar Rp11,78 Triliun. Baru sebesar 39,6% atau sekitar Rp4,6 triliun terealisasi keuangan dan untuk fisik baru sekitar 45,2%.
“Ini artinya hingga akhir September 2013, belum mencapai 50% yang terealisasi”Ujar Ketua Advokasi Kebijakan public gerakan Anti Korupsi (Gerak) Aceh, di Banda Aceh Kamis (26/09).
Isra mengatakan sisa waktu Tahun Anggaran 2013 hanya tiga bulan lagi, sehingga sangat rentan terhadap realisasi anggaran yang sangat besar di Aceh.“Harusnya, Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) lebih serius dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah termuat dalam APBA TA 2013”sebutnya lagi.
Namun, jika melihat realisasi yang sangat minim, sudah barang tentu SKPA sangat lamban dalam merespon kecemasan masyarakat Aceh terhadap akan banyak lebih anggaran tahun ini. “Seyogyanya, Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh serius melihat fenomena rendahnya serapan anggaran ini”lanjutnya.
Isra menyebutkan Tahun ini pemerintah Aceh lebih banyak disibukkan dengan kepentingan politis, pihaknya mengharapkan Pemerintah Aceh serius dan segera melaksanakan kegiatan yang belum selesai. “Jika pemerintah tidak serius dan lebih mementingkan urusan yang bersifat politis. Maka, preseden buruk akan terus melekat terhadap Pemerintahan yang baru berjalan ini”pungkasnya.